RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Pemerintah Kabupaten Kuansing tidak mampu mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dimana Pemkab menargetkan PAD pada tahun 2021 sebesar Rp 125 Miliar hanya terealisasi sekitar Rp 85 miliar atau 68,02 persen.
Ini berdasarkan data yang diperoleh RIAUONLINE.CO.ID melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kuansing, Senin, 7 Februari 2022.
Berdasarkan data tersebut Bapenda Kuansing dari target Rp 54,7 miliar hanya terealisasi sekitar Rp 30,2 miliar atau 55,19 persen. Penerimaan tersebut bersumber dari pajak dan retribusi pemakaian kekayaan daerah.
Selanjutnya BPKAD Kuansing dari target Rp Rp 20,5 miliar terealisasi Rp 6,7 miliar atau 32,80 persen. Penerimaan tersebut bersumber dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Kemudian RSUD Teluk Kuantan dari target Rp 26,4 miliar terealisasi Rp 33,9 miliar atau 128 persen. Paling besar penerimaan dari RSUD berasal dari pendapatan BLUD mencapai Rp 33,6 miliar.
Dinas Kesehatan dari target Rp 13,8 miliar terealisasi Rp 10,5 miliar atau 75,98 persen. Penerimaan bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan, pemakaian kekayaan daerah, dana kapitasi JKN pada FKTP dan non kapitasi BPJS Kesehatan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing dari target Rp 4,6 miliar terealisasi Rp 2,4 miliar atau 51,38 persen. Penerimaan bersumberr dari retribusi pemakaian kekayaan daerah, IMB dan penjualan produk usaha daerah.
Sayangnya Dinas Pertanian Kuansing realisasinya sepanjang tahun 2021 hanya 3,30 persen. Dari target Rp 1,1 miliar realisasi hanya Rp 37 juta. Penerimaan bersuember dari retribusi pelayanan kesehatan hewan, pemakaian kekayaan daerah, penjualan produksi usaha daerah dan dari rumah potong hewan.
Dinas Perhubungan dari target Rp 1,050 miliar terealisasi Rp 287 juta atau 27,33 persen. Penerimaan bersumber dari retribusi parkir, terminal dan pengujian kendaraan bermotor.
Selanjutnya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian dari target Rp 1.084 miliar terealisasi hanya Rp 592 juta atau 54,65 persen.
Sekretariat Daerah dari target Rp 500 juta realisasi hanya Rp 92 juta atau 18,56 persen. Penerimaan bersumber dari Balai Diklat dan wisma jalur.
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan target Rp 350 juta realisasi hanya Rp 32,7 juta atau 9,35 persen.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan target Rp 225 juta realisasi hanya 29,7 juta atau 13,20 persen. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga target Rp 30 juta realisasi nihil.
Terakhir Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan target Rp 5 juta realisasi nihil.