RIAUONLINE, TELUK KUATAN-Data sementara ada 135 lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sekitaran kota Teluk Kuantan, Kabupaten Kuansing, Riau tidak menyala atau dalam kondisi mati. Hal ini menyebabkan sebagian wilayah di ibukota kabupaten Kuansing gelap gulita.
"Itu data kita sementara ada 135 lampu penerangan jalan yang mati tidak menyala lagi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perhubungan Kuansing, Marhumala Pontas kepada Riau Online, Jumat lalu.
Pontas mengatakan, matinya lampu jalan tersebut diketahui setelah tim gabungan dari Dishub Kuansing melakukan patroli mendata semua lampu jalan yang mati atau tidak menyala.
"Sudah beberapa minggu terakhir ini kita turun melakukan pendataan terhadap lampu penerangan jalan yang mati, nanti akan dihidupkan kembali," katanya.
Sejak adanya peralihan kewenangan lampu jalan dikelola Dishub Kuansing dari DLH Kuansing kata Dia, pihaknya terus berupaya melakukan pendataan pada malam hari mana saja lampu penerangan jalan yang mati.
"Dari gerbang Jake sampai tugu Carano Sinambek itu kita hitung ada 27 lampu penerangan jalan yang mati," katanya.
Kemudian dilingkungan perkantoran Pemkab sampai jalur dua simpang NF ada sekitar 40 lampu penerangan jalan yang mati total. Dan dari TK Pembina sampai Alkal itu ada 27 lampu jalan yang mati.
Dari simpang Kedai Kopi Mery sampai Tempat Pemakaman Umum di daerah Jao itu ada 11 titik yang mati. "Selain mati ada juga yang besinya sudah copot," katanya.
Pontas menambahkan sambil menghitung jumlah lampu jalan yang mati pihaknya kini juga mulai menghitung berapa anggaran untuk memperbaiki lampu jalan ini supaya bisa hidup kembali.
"Target kita pertengahan Februari 2022 ini InsyaAlllah sudah final dan lampu jalan yang mati ini bisa hidup kembali," ujarnya.
Pihaknya juga sudah membicarakan hal ini dengan Kepala Bank Riau Kepri agar bisa membantu melalui dana CSR mereka. Dan tidak menutup kemungkinan Bank lainnya juga diharapkan bisa membantu nantinya.
"Jelang pelaksanaan pacu jalur dan Porprov ini kota Teluk Kuantan harus terang benderang," kata Dia.