Kasus DBD 2021 Turun, Diskes Kuansing Ingatkan Soal Musim Pancaroba

pasien-dbd.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kuansing pada tahun 2021 menurun dibanding tahun 2020 lalu. Tahun ini sampai November total kasus DBD di Kuansing berjumlah 31 kasus.


Kasus tersebut jauh turun dibanding tahun 2020 lalu dengan total 246 kasus dan dua kasus meninggal dunia.

"Alhamdulillah kasus DBD tahun ini jauh turun dibanding tahun lalu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi kepada Riau Online, Jumat, 26 November 2021.


Sampai 22 November 2021 kemarin kata Jumardi total kasus DBD di Kuansing berjumlah 31 kasus. Jumlah kasus terbanyak berada di wilayah Puskesmas Sungai Buluh, Kecamatan Singingi Hilir. "Kasus di Sungai Buluh kemarin itu mencapai 10 kasus terbanyak di Kuansing," kata Dia.

Untuk mengantisipasi dan mencegah DBD terjadi, Dinkes Kuansing menghimbau warga untuk mengoptimalkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengubur, menutup dan menimbun (3M) barang-barang bekas.

"Kalau sarang nyamuk tidak diberantas kita percuma lakukan fogging," kata Jumardi.

Langkah yang tepat untuk mencegah DBD lanjut Dia, warga diminta untuk rutin melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar terutama lingkungan rumah.



 

 



Dinkes juga mengajak masyarakat untuk selalu giat melakukan gotong royong membersihkan tempat penampungan air dan menutup tempat penampungan air supaya nyamuk tidak lagi bisa bersarang di sana.