RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Meski sudah ada bantuan sumur artesis, ternyata hal tersebut tidak membuat petani padi di Kabupaten Kuansing bisa bernafas lega. Tingginya kebutuhan akan air pada lahan persawahan membuat air sumur artesis tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan air bagi tanaman padi.
Ketua KTNA Kecamatan Benai, Yunisman berharap Pemerintah Provinsi bisa membantu mesin pompa air menarik air dari Sungai Kuantan menuju irigasi pertanian di Kecamatan Benai.
"Kita membutuhkan mesin pompa air, karena sumur artesis ini tidak dapat mengairi semua lahan pertanian di Kecamatan Benai," kata Yunisman dihadapan Gubernur Riau H Syamsuar saat acara syukuran panen raya padi Intensifikasi atau IP 200, di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai, Rabu, 13 Oktober 2021.
Disampaikan Yunisman, sumur artesis yang ada tidak dapat mengairi areal pertanian. "Sumur galian ini tidak mencukupi untuk mengairi areal pertanian. Air sumur hanya bertahan setengah jam, setelah itu kering," katanya.
Menanggapi keluhan petani tersebut, Gubri Syamsuar menyampaikan, untuk usulan mesin pompa air ini tentunya harus disesuaikan dengan luas tanaman yang ada.
"Tidak ada masalah, itu bisa kita beli asal penggunaannya tepat. Kita butuh data berapa luas lahan untuk pengadaan mesin pompa air ini nanti," katanya.