RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-RSUD Teluk Kuantan, Riau belum bisa melayani tes swab rapid antigen atau tes usap bagi para pelaku perjalanan ataupun warga yang ingin memeriksakan diri secara mandiri untuk keperluan tes CPNS atau lainnya.
"Sejauh ini belum ada, kita hanya melayani untuk pasien. Kalau secara mandiri belum kita adakan," kata Direktur RSUD Teluk Kuantan, M Irvan Husin kepada Riau Online, Selasa, 31 Agustus 2021 kemarin.
RSUD sendiri lanjut Dia sejauh ini belum memiliki alat uji swab polymerase chain reaction (PCR) Covid-19.
"Rencana ada kita usulkan untuk pengadaan alat PCR melalui APBD," kata Dia.
Alat tersebut katanya, kini harganya sudah banyak memiliki variasi. "Beli alat PCR kini sudah ada variasi, ada yang harga Rp 2 Miliar dan ada yang harga sampai Rp 4 Miliar," katanya.
Menurut Irvan, kenapa biaya tes PCR ini mahal, karena memang bahan untuk sekali produksi swab PCR ini cukup besar.
Satu kali produksi itu menghabiskan anggaran Rp 500 - Rp 600 ribu. "Karena itu mahal, karena bahan produksinya juga mahal," katanya.
Sekarang lanjut Dia sudah ada kemudahan diberikan Kementerian Kesehatan, rapid antigen sudah bisa dijadikan dasar untuk menegakan protokol Covid-19. "Akurasi rapid ini di atas 50 persen," katanya.