Pertama Dalam Sejarah Apkarkusi, Harga Lelang Karet Tembus Rp 10.236 Per Kilo

karet7.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Harga lelang karet di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) tembus Rp 10.236 per kilogram, Minggu, 18 Oktober 2020. 

Harga naik Rp 636 perkilogram bila dibanding minggu lalu. Harga lelang karet minggu lalu hanya Rp 9.600 perkilogram.

"Sejak Apkarkusi berdiri baru kali ini harga karet tembus Rp 10.236 perkilogram," ujar Ketua Apkarkusi Kuansing, Sepriadi, Minggu malam.

Menurut Sepriadi, naiknya harga karet minggu ini kemungkinan disebabkan pabrik sedang butuh barang. "Kebetulan harga naik dan pabrik butuh barang," katanya.

 



Lelang minggu ini, disampaikan Sepriadi, diikuti 6 perusahaan dan menjadi pemenang adalah PT Wipolimex dengan harga penawaran tertinggi Rp 10.236 per kilogram.

"Untuk laporan produksi minggu ini lebih kurang 57 ton dan naik dibanding minggu lalu," katanya.

Dimana Apkarkusi sendiri merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi para petani karet di Kabupaten Kuansing dengan jumlah kelompok yang bergabung sebanyak 48 kelompok dengan jumlah anggota secara keseluruhan mencapai 1.700 orang.

 

Asosiasi APKARKUSI ini telah berdiri secara resmi tanggal 11 Desember 2019 dan melaksanakan lelang pertama kali pada tanggal 22 Juli 2018, sampai saat ini APKARKUSI mewadahi 45 koperasi dan telah bekerjasama dengan 14 perusahaan komoditi karet yang tersebar di Provinsi Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, adapun capaian harga lelang karet tertinggi yang telah dicapai Rp.9.980 per kg di tahun 2019 lalu.