RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Bupati Kuansing, Mursini berharap aksi bersih-bersih atau 'World Cleanup Day' serentak digelar di seluruh dunia bisa jadi momentum bagi Kabupaten Kuansing terutama masyarakat untuk melakukan gerakan pemilihan sampah dari rumah.
Sehingga lingkungan akan terbebas dari permasalahan sampah.
"Saya intruksikan kepada semua instansi, seperti Dinas Lingkungan Hidup, seluruh camat, Kades, dan Lurah untuk melakukan pembinaan dan pendidikan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing melakukan pengelolaan sampah dari rumah," ujar Mursini saat menghadiri acara World Cleanup Day di Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Sabtu, 19 September 2020.
Selain dihadiri Bupati Mursini, acara WCD juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing, Rustam, para Kepala Bidang, Kades Koto Taluk, perangkat desa, BPD, pengelola Bumdes Batobo serta masyarakat.
Aksi Serentak World Cleanup Day adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah dan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi.
Bupati dalam kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi terhadap Bumdes Koto Taluk yang mau terlibat langsung dalam pelaksanaan WCD, serta telah melakukan pengelolaan sampah yang menghasilkan produk pupuk kompos dari sampah.
"Sampah yang kita hasilkan adalah menjadi tanggungjawab kita masing-masing, oleh karena itu kepada masing-masing kita diwajibkan untuk mengelola sampah yang kita hasilkan," kata Bupati.
Cara pengelolaan sampah dilingkungan keluarga , kata Bupati, pertama melakukan reduce atau pengurangan sampah dari rumah dengan cara salah satu pengurangan pemakaian kantong plastik sekali pakai.
Kemudian melakukan reuse atau penggunaan sekali terhadap sampah yang masih untuk digunakan. Dengan recycle atau mengelolah sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali, seperti bisa dibuat kerajinan, kompos, pupuk organik dan sebagainya.
"Tak kalah penting adalah memilah sampah kita dirumah sehingga memudahkan petugas untuk melakukan pengelolaan sampah," katanya.