Forum Orgen Tunggal Kuansing Tuntut Izin Mangung Saat Pandemi

forum-orgen.jpg
(robi)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Ratusan pekerja seni yang tergabung dalam Forum Orgen Tunggal Kuansing (FOKS) menggelar aksi demontrasi, Rabu, 5 Agustus 2020.

Mereka mendatangi kantor Bupati Kuansing dan gedung DPRD Kuansing untuk menyampaikan aspirasi atas kegundahan selama ini karena tidak bisa manggung sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Peserta aksi datang menggunakan truk coldiesel dan mobil bak terbuka yang di dalamnya memuat berbagai macam speaker besar dan kecil lengkap dengan sound system. Dan sebagian ada menggunakan kendaraan pribadi dan roda dua.

Alunan musik dangdut sempat terdengar heboh saat peserta aksi melintas di jalan lurus Rustam S Abrus menuju komplek perkantoran Bupati Kuansing, dan akhirnya langkah mereka terhenti di bundaran kantor Bupati. Aksi ratusan pekerja seni ini sempat mendapatkan perhatian dari warga yang melintas.



Informasi yang berhasil dirangkum, ternyata aksi yang dilakukan para pekerja seni ini hanya minta supaya diizinkan kembali untuk bisa manggung. Karena sejak adanya virus Covid-19 sekitar 5 bulan lalu, mereka tidak bisa manggung dan berdampak terhadap ekonomi mereka.

Oleh sebab itu, para pekerja seni ini minta Pemkab Kuansing dan pihak yang berwenang supaya membuat kebijakan agar memberi izin manggung kepada mereka. "Tuntutannya kami bisa main orgen lagi," kata salah seorang peserta aksi.

Hanya ada beberapa perwakilan yang diperkenankan untuk menyampaikan aspirasi langsung ke kantor Bupati. Sementara para peserta aksi lainnya tetap bertahan disekitaran bundaran.

Dikantor Bupati, mereka bertemu Asisten III Setda Kuansing yang juga juru bicara tim gugus tugas Covid 19 Kuansing, Agusmandar dan Asisten I, Muhjelan serta pihak Kepolisian dari Polres Kuansing.

Usai melakukan pertemuan, salah seorang perwakilan peserta demo yang juga Humas FOKS, Eri Patopang yang dihampiri wartawan menjelaskan, bahwa pihaknya telah mendapat izin manggung dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kuansing dengan catatan harus diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah, tadi dari gugus tugas secara tertulis telah mengizinkan atau membolehkan kembali bagi masyarakat yang mengadakan acara dengan di isi hiburan. Intinya kita sudah diizinkan kembali untuk manggung, dengan catatan, harus menerapkan protokol kesehatan," ujar owner grup Kamari Jadi ini.