Tidak Ada Bekas Luka Buaya Mati di Bendungan WK Marsawah Kuansing

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Buaya yang mati mengambang di Bendungan WK Desa Marsawah, Kecamatan Sentajo Raya belum diketahui apa penyebabnya. Tidak ditemukan ada bekas luka atau bekas jeratan jaring pada buaya tersebut.

"Secara kasat mata tidak ada kita lihat kena tombak atau jaring," ujar Kepala Resort Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ar Azmi yang turun, Minggu, 2 Agustus 2020 kemarin.

Buaya sepanjang 4 meter ditemukan mati oleh warga Marsawah saat menjantang ikan di bendungan WK pada Sabtu, 1 Agustus 2020 kemarin. Saat ditemukan buaya tersebut sudah mati dalam kondisi terlentang.

"Buaya yang mati itu sudah kita tanam di sana, karena nggak domain kita membelah isi perutnya harus dari forensik dokter hewan," kata Ar Azmi.

Pihaknya tidak mengetahui apa penyebab buaya tersebut mati mengambang.

"Penyebab matinya kita belum tahu, karena ditemukan sudah mengambang tanpa ada bekas," katanya.

Buaya tersebut, kata Ar Azmi, diperkirakan masih berumur 6 tahun. "Umurnya diperkirakan 6 tahun dengan panjang 2,5 meter sampai 3 meter," katanya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing, Rustam mengatakan, secara kasat mata memang buaya mati tersebut tidak diketahui apa penyebabnya. "Di lihat fisiknya tidak ada yang luka atau kena jeratan," kata Rustam, Senin siang.

Kondisinya, kata Rustam, buaya tersebut sudah membusuk dan daging sudah melunak. "Jadi tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi, maka langsung dikubur di dekat bendungan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Marsawah, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing, Riau digegerkan dengan penemuan seekor buaya mati dalam kondisi mengambang di Bendungan WK Desa Marsawah, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Kepala Desa Marsawah, Muktar mengatakan, buaya tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah menjantang mencari ikan di bendungan WK. Saat ditemukan buaya tersebut sudah mati dengan kondisi terlentang.

"Iya ada seekor buaya ditemukan mati dan sudah mengambang di bendungan WK," ujar Muktar, Sabtu sore.