(robi)
Sabtu, 14 Desember 2019 11:01 WIB
(robi)
Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Meskipun sudah hampir sepekan banjir melanda sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Namun Pemkab Kuansing belum menetapkan status tanggap darurat terhadap bencana banjir di Kuansing.
Di mana banjir di Kuansing sudah terjadi sejak Senin lalu dan sampai Sabtu, 14 Desember 2019 masih ada ribuan rumah masyarakat yang terdampak banjir luapan air Sungai Kuantan.
"Kemarin (Jumat,red) memang ada rapat, tapi untuk status tanggap darurat banjir memang belum ditetapkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa Kuansing melalui Kepala Bidang Jaminan Sosial Bencana dan Rehabilitasi Sosial, Irhandi ketika dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 14 Desember 2019.
Menurut Irhandi, dari hasil rapat kemarin disampaikan untuk menetapkan status tanggap darurat ada beberapa kriteria di antaranya ada korban jiwa, terjadi kerusakan infrastruktur, dan terjadi dampak psikologis terhadap korban.
"Kriteria itu tidak masuk, sehingga status tanggap darurat belum ditetapkan," ujar Irhandi yang juga ikut rapat kemarin dipimpin Sekda Kuansing Dianto Mampanini di ruang multimedia kantor Bupati Kuansing.
Sesuai Undang-undang katanya, penetapan status tanggap darurat apabila terjadi kerusakan fisik yang luar biasa. Untuk sementara banjir di Kuansing tidak ada terjadi kerusakan fisik.
"Jadi rapat kemarin hanya mengevaluasi dan menghitung berapa kerugian akibat banjir. Seperti ada lahan pertanaman yang terendam ini akan dihitung berapa kerugian, termasuk ada murid dan siswa yang gagal ikut ujian ini juga dibahas," katanya.
Kemudian untuk masalah bantuan disampaikan Irhandi, bantuan sudah disalurkan sebelumnya dan kini memang belum ada tambahan.
Di mana bantuan yang sudah disalurkan oleh Pemkab Kuansing beberapa hari lalu berupa 1.800 kg beras, 100 karton Mi Instan, dan 30 kotak minyak goreng. "Dari Pemkab baru itu belum ada tambahan lain," katanya.
Sementara bantuan dari pihak ketiga yang diterima Dinas Sosial PMD Kuansing juga sudah disalurkan kepada korban banjir.
Irhandi mengaku anggaran belanja permakanan untuk korban banjir yang ada pada Dinsos PMD memang tidak banyak. "Dianggarkan di APBD itu sekitar Rp 100 juta lebih, untung masih ada stok kemarin karena belanja bahan ini tidak boleh banyak-banyak," katanya.