Puluhan rumah diduga kerap dijadikan tempat praktik prostitusi di kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Riau dibongkar, Rabu, 11 Desember 2019.
(istimewa)
Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Puluhan rumah diduga kerap dijadikan tempat praktik prostitusi di kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Riau dibongkar, Rabu, 11 Desember 2019.
Puluhan rumah yang terbuat dari papan ini dibongkar oleh puluhan anggota Satpol PP Kuansing dan Upika di Kecamatan Kuantan Mudik serta sejumlah organisasi kemasyarakatan.
"Ada sekitar 42 rumah tadi yang sudah dibongkar," ujar Kasatpol PP Kuansing Erdiansyah melalui Sekretaris Satpol PP Kuansing Javrian Apriadi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 11 Desember 2019.
Javrian mengatakan, jumlah keseluruhan ada 47 rumah yang akan dibongkar dan sudah ditandai sebelumnya. Namun tadi baru 42 yang dibongkar dan 5 lagi akan dibongkar oleh pemiliknya.
Pembongkaran rumah diduga dijadikan tempat praktik prostitusi ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai sekitar pukul 17.45 WIB.
"Tidak ada perlawanan, karena sebelumnya sudah diberi peringatan oleh pihak Kecamatan dan Upika di Kuantan Mudik," kata Javrian.
Javrian menambahkan, pembongkaran tadi juga dihadiri Camat Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat yang datang bersama sejumlah Upika Kamang Baru.
Karena kata Javrian, lokasi rumah-rumah ini berada di daerah perbatasan antara Riau-Sumbar.
"Kedatangan pak Camat Kamang Baru dan Polsek juga mendukung upaya yang kita lakukan," katanya.
Selanjutnya pihak yang menyewa bangunan tersebut dan pekerjanya diminta untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
"Kedepan kita berharap tidak ada lagi tempat maksiat di daerah perbatasan ini," katanya.
Camat Kuantan Mudik Sadarisnah sebelumnya mengatakan, sudah melakukan sosialisasi agar pemilik membongkar setiap bangunan yang diduga digunakan untuk tempat prostitusi.
"Satu minggu sebelumnya kita sudah lakukan sosialisasi supaya tidak ada lagi pekat didaerah Bukit Betabuh," ujar Sadarisnah, Selasa kemarin.
Bahkan untuk memberantas penyakit masyarakat (Pekat) di daerah Bukit Betabuh, Kecamatan Kuantan Mudik sudah ada kesepakatan bersama yang dibuat oleh pemerintah kecamatan, upika dan organisasi kemasyarakat termasuk lembaga adat.
Kegiatan ini kata Sadarisnah juga mendapatkan dukungan dari Pemerintahan Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik.
"Banyak yang mendukung supaya pekat ini segera hilang di Kuantan Mudik," pungkasnya.