Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Satria Mandala Putra mengaku prihatin atas kekosongan tenaga dokter umum di Puskesmas Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau.
"Saya sangat prihatin sekali, kita tahu kesehatan ini berkaitan dengan pelayanan dasar. Tapi kenapa pemerintah mengabaikan hal ini, membiarkan tenaga dokter berlama-lama kosong di Puskesmas Pucuk Rantau," ujar Satria kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 23 Oktober 2019.
Politisi PDIP ini cukup menyayangkan lamanya dokter umum kosong di Puskesmas Pangkalan Pucuk Rantau.
"Saya sudah baca beritanya, saya prihatin sudah satu tahun lebih tenaga dokter kosong disana," ujar politisi termuda di DPRD Kuansing ini.
Untuk itu dirinya mendesak Bupati melalui Dinas kesehatan untuk segera mengisi kekosongan tenaga dokter di Puskesmas Pucuk Rantau.
"Kasian kepada masyarakat, sulit mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak ada dokter," katanya.
Satria menegaskan, seandainya dalam minggu ini tidak ada penempatan tenaga dokter di Puskesmas Pucuk Rantau oleh Dinas terkait, maka saya akan temui Bupati.
"Kalau masih tidak ada dokter tetap disana, saya akan temui Bupati. Saya akan desak Bupati untuk menempatkan tenaga dokter disana," tegas Satria.
Dari pemberitaan sebelumnya, kekosongan tenaga dokter tetap di Puskesmas Pangkalan Pucuk Rantau sudah berlangsung selama satu tahun enam bulan.
Selain tidak memliki tenaga dokter umum, Puskesmas yang masih berstatus rawat jalan ini juga sudah satu tahun terakhir tidak memiliki tenaga dokter gigi.
"Kalau dokter umum itu semenjak bulan Mei 2018 itu sudah tidak ada, dan kalau dokter gigi baru satu tahun terakhir kosong," ujar Camat Pucuk Rantau, Harjunaidi yang dikonfirmasi RIAUONLINE.CO.ID, Selasa 22 Oktober 2019.
Camat mengatakan, memang ada dokter dari Puskesmas Lubuk Ramo yang diperbantukan ke Puskesmas Pucuk Rantau. Namun masyarakat tidak sepenuhnya mendapatkan pelayanan.
"Kita sangat berharap ini menjadi perhatian, kalau bisa secepatnya ditempatkan dokter umum dan dokter gigi di Puskesmas yang berada di Desa Pangkalan ini," harap Harjunaidi.
Kepala Dinas Kesehatan Kuansing Reza Tjahyadi mengakui masih ada satu Puskesmas di Kabupaten Kuansing yang tidak memiliki tenaga dokter baik dokter umum maupun dokter gigi.
"Di Puskesmas Pangkalan memang tidak ada tenaga dokter, sudah lama sejak tahun lalu," kata Reza membenarkan, Selasa 22 Oktober 2019.
Reza mengatakan, sebenarnya dulu ada dokter disana, tapi karena dipindah-pindahkan maka terjadi kekosongan tenaga dokter di Puskesmas Pangkalan.
"Dulu ada, tapi dipindah-pindahkan oleh bos-bos diatas, ya aku mau gimana, sejak 2018 uda kosong dokter disana (Pangkalan,red)," katanya.
Untuk menutupi kekosongan tenaga dokter di Puskesmas Pangkalan, maka dokter yang ada di Puskesmas Lubuk Ramo terpaksa mondar-mandir ke Puskesmas Pangkalan untuk membantu.
"Sebenarnya di Puskesmas Lubuk Ramo ini ada dua dokter yang PNS. Mau dipindahin satu, cuma nggak bisa dipindahin, aku (Reza,red) uda minta sama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) tapi katanya masih CPNS," terang Reza.
Dari keterangan Reza, dokter CPNS ini menurut BKPP belum bisa diganggu gugat karena bisa menyalahi aturan nanti. "Ya uda BKPP nggak mau ngasih mau gimana lagi, yang punya aturan kepegawaian kan mereka, saya butuh dokter PNS dia-nya yang belum kasih," tutur Reza.