KORAN Detil edisi Kamis, (30/7/2015) inilah diduga memicu emosi Bupati Inhu, Yopi Arianto sehingga ia menampar jurnalis senior Inhu, Zulkifli Panjaitan.
(ISTIMEWA)
RIAUONLINE, RENGAT - Penamparan dilakukan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto seperti disampaikan korban yang juga wartawan senior Inhu, Zulkifli Panjaitan, Kamis (30/7/2015), bukan serius. Itu hanya candaan saja.
"Iya, tpi kan itu candaan saja. Biasalah seperti antara abang dan adik," ujar Yopi, seperti dikutip dari merdeka.com melalui selulernya.
Penamparan Yopi ini dilakukan di laman Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Inhu usai Zulkifli membuat berita di kantor organisasi tersebut, Jalan Raya Pekan Heran, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat. Korban mengaku ditampar sebanyak tiga kali di wajahnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi ini, diduga karena terkait pemberitaan dugaan kasus amoral dilakukan Yopi di media Zulkifli bekerja. Saat dikonfirmasi RIAUONLINE.CO.ID Zulkifli Panjaitan, Kamis sore pukul 18.40 WIB, membantah ia ditampar Bupati Yopi Arianto.
"Itu cuma gurauan saja. Tak Ada masalah. Itu gurauan. Itu sering kami lakukan. Kadang saya lempar pakai Aqua, kadang dia juga. Orang tahu kedekatan saya dengan Bupati," kata Zulkifli saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID.
(Klik Juga: Bupati Yopi Tampar Wartawan di Laman Kantor PWI Inhu)
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wib, saat itu Zulkifli baru saja selesai membuat berita dan keluar dari kantor PWI Inhu. Sesampainya di halaman kantor PWI dan hendak masuk ke mobilnya, secara mendadak Bupati Inhu Yopi Arianto turun dari mobil Toyota Inova warna hitam dan menghampiri Zulkifli Panjaitan.
Dengan luapan emosi, Yopi Arianto langsung menampar wajah Zulkifli Panjaitan sambil marah menyebut dan membentak Zulkifli "Tak senang, lapor kau ke Polisi,".
"Bukan soal berita, ya itu karena sudah lama tidak bertemu. Saya tanya apa kabar bang, kok makin mulus saja wajah abang," kata Yopi dikutip dari merdeka.com.
Zulkifli wartawan senior anggota PWI Inhu ditampar Bupati Yopi diduga gara-gara pemberitaan di media cetak harian terbitan Pekanbaru.
(Klik Terpopuler: Surat Perjanjian Cinta Bermaterai Mahasiswa Ini Hebohkan Pekanbaru)
"Saya dipukulnya tiga kali, usai memukul dia suruh lapor Polisi. Dia marah sama saya karena berita yang saya tulis di media saya. Memang ada saya buat berita terkait analisa rencana pencalonannya kembali menjadi Bupati Inhu lagi dan menyinggung soal kasus dugaan moralnya," ujar Zulkifli Panjaitan kepada merdeka.com.
Zulkifli langsung melaporkan masalah ini kepada Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo. Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo dikonfirmasi mengakui bahwa telah menerima laporan dari Zulkifli Panjaitan hanya baru secara lisan.
"Kami selaku penegak hukum siap menerima laporan dari Zulkifli, namun sejauh ini beliau baru memberitahukan saya melalui telepon," kata Ari Wibowo, kepada merdeka.com.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline