PENANDATANGAN kerjasama PT Bhumireksa Nusasejati dengan Universitas Riau dalam penangangan Karhutla, belum lama ini.
(INTERNET)
RIAUONLINE, TEMBILAHAN - PT Bhumireksa Nusasejati (PT BNS) merealisasikan sebagian hasil keputusan rapat yang disepakati pada 30 Juni 2015 lalu. Kesepakatan tersebut tercapai usai kelapa-kelapa milik warga di Desa Rotan Semulur dan Kelurahan Amal Bakti, Kecamatan Pelangiran dan Kateman, diserang hama kumbang tanduk.
Realisasi janji kepada pemilik lahan kelapa terdampak hama kumbang tanduk dilakukan pada Rabu (8/7/2015). Antara lain, pemberian uang sagu hati kepada 22 warga Kelurahan Amal Bakti dan Desa Rotan Semulur, membantu petani menyuntik trunk injections dua rotasi untuk memperbaiki dampak serangan serta pemberian bantuan bibit kelapa pengganti pokok kelapa yang mati, disertai pemberian pupuk untuk 3 rotasi.
(Baca Juga: PT BNS Cegah Karhutla Berbasis Desa)
Dalam rilis diterima RIAUONLINE.CO.ID, dari Inasanti Susanto, Head Corporate Communications, menyatakan, perusahaan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) menyelesaikan isu hama kumbang tanduk yang merugikan lahan kelapa milik warga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Dari mediasi dan negosiasi dilakukan, PT BNS berkoordinasi dengan Pemda mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak, tanpa merugikan pihak lain.
Sementara itu, General Manager PT BNS, Nuruzzaman Munir, setuju dengan langkah-langkah diambil perusahaan. Ini merupakan refleksi kepedulian perusahaan terhadap kehidupan warga sekitar.
“Saat warga sekitar mengalami musibah seperti hama menyerang lahan mereka, kami sebagai perusahaan yang beroperasi di sekitarnya, terpanggil membantu membasmi hama tersebut. Tentunya bekerja sama dengan pemerintah setempat, akan memastikan langkah diambil sesuai kebutuhan mereka.” kata Nuruzzaman.
Langkah-langkah tersebut, tuturnya, meliputi perawatan pokok kelapa yang diserang hama, pembasmian hama kumbang tanduk dan lebih penting, kesejahteraan warga sekitar.
Diharapkan, tutur Nuruzzaman, dari kerja sama ini dapat menjaga kesinambungan antara operasional perusahaan dengan kehidupan warga sekitar. "Bantuan berkelanjutan seperti ini akan terus menjaga kelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi mandiri oleh warga," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline