RIAU ONLINE, KAMPAR - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur daerah hulu Waduk PLTA Koto Panjang, serta peningkatan aliran masuk (inflow) yang melebihi 1000 m3/s, pihak pengelola PLTA Koto Panjang menginformasikan bahwa mereka akan melakukan pembukaan pintu pelimpah air waduk (spillway gate) secara bertahap dalam dua hari ke depan.
Kenaikan debit air yang signifikan ini berpotensi menyebabkan perubahan pada elevasi waduk yang perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah hilir aliran Sungai Kampar akan waspada banjir.
Dalam pemberitahuan yang dikeluarkan pihak PLN, disampaikan bahwa akan ada pembukaan pintu pelimpah dalam dua hari terakhir
"Pada hari Kamis, 27 Februari 2025, pukul 15.00 WIB, pihak PLTA Koto Panjang akan membuka 3 pintu pelimpah dengan masing-masing bukaan sebesar 80 cm."
"Pembukaan pintu pelimpah ini diperkirakan akan menyebabkan kenaikan permukaan air sungai antara 20 hingga 30 cm dari kondisi terakhir," bunyi pemberitahuan tersebut, Kamis, 27 Februari 2025.
Selanjutnya, pada hari Jumat, 28 Februari 2025, pukul 09.00 WIB, akan dilakukan penambahan bukaan pintu pelimpah sebanyak 2 pintu lagi, dengan bukaan yang sama, yaitu 80 cm per pintu.
Sehingga total bukaan pintu pelimpah menjadi 5 pintu dengan total bukaan 400 cm. Kenaikan permukaan air sungai diperkirakan berkisar antara 10 hingga 30 cm dari kondisi terakhir.
"Pihak pengelola PLTA Koto Panjang mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar, khususnya di daerah hilir waduk, untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas," jelasnya.
Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan perubahan drastis pada aliran sungai yang dapat berdampak pada keamanan dan keselamatan warga di sekitar kawasan tersebut.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami berharap semua pihak dapat meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat aliran air mulai meningkat seiring dengan pembukaan pintu pelimpah," tambahnya.
Seiring dengan pembukaan pintu pelimpah ini, pihak PLTA Koto Panjang juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk memantau situasi secara lebih intensif.
Selain itu, masyarakat diminta untuk memperhatikan informasi terbaru terkait kondisi waduk dan sungai melalui saluran komunikasi resmi yang telah disediakan.
Dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini, penting bagi masyarakat untuk selalu siap siaga dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang.
Masyarakat diharapkan menghindari aktivitas di sekitar bantaran sungai yang berisiko, serta segera mengungsi jika ada tanda-tanda banjir yang semakin meningkat.
Dengan adanya pembukaan pintu pelimpah secara bertahap, diharapkan dapat mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar pada waduk dan juga menghindari kemungkinan terjadinya overflows yang lebih berbahaya.
Oleh karena itu, pihak pengelola PLTA Koto Panjang sangat mengapresiasi kerjasama dan perhatian yang diberikan oleh masyarakat setempat dalam menjaga keselamatan bersama.
"Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Kami berharap semua pihak dapat saling mendukung dalam menghadapi potensi dampak dari perubahan elevasi air waduk ini," pungkasnya.