RIAU ONLINE, KAMPAR - Luapan Sungai Subayang dan tingginya curah hujan membuat ratusan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Kampar terendam banjir sejak Senin, 13 Januari 2025.
Lebih dari 900 rumah terendam di lima desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Kelima desa tersebut antara lain Desa Gema, Desa Padang Sawah, Desa Kuntu, Desa Teluk Paman, dan Desa Teluk Paman Timur.
"Hampir semua rumah warga terdampak banjir, termasuk rumah saya. Ketinggian air di dalam rumah sekitar 50 sentimeter," ujar Kepala Desa Kuntu, Asril, Rabu, 15 Januari 2025.
Asril juga menyebutkan bahwa sekitar 900 lebih rumah warga terkena banjir. Selain itu, banjir juga menggenangi fasilitas umum seperti sekolah dan jalan poros desa.
Dua dusun, yakni Dusun Koto Tuo dan Dusun Simpang Ompek, mengalami banjir paling parah dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
"Karena dua dusun ini dekat dengan aliran Sungai Subayang, airnya lebih dalam," jelasnya.
Meski demikian, Asril memastikan tidak ada warga yang mengungsi. Warga tetap bertahan di rumah masing-masing dan sudah melakukan antisipasi dengan menaikkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
"Warga sudah terbiasa dengan banjir ini. Rumah-rumah di sini punya tempat khusus untuk menyelamatkan barang dan evakuasi mandiri," tambahnya.
Namun, banjir ini tetap mengganggu aktivitas sehari-hari. Warga harus mengarungi genangan air untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti membeli bahan makanan.
Untuk penanganan bencana, pihak desa telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar. Asril juga mengimbau warganya untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi.
"Kami minta warga selalu siaga. Jika debit air terus bertambah, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," tutup Asril.