Laporan: HARISEP ARNO PUTRA
RIAU ONLINE, KAMPAR - Kepala Desa Koto Mesjid, Arjunalis mengaku sudah memberikan perhatian pada keluarga Rosmiati. Berbagai bantuan telah diupayakan pihaknya agar kehidupan keluarga ini terbantu.
Dia juga menyebut sejak 2015 telah mengupayakan bantuan rumah bagi Rosmiati. Hanya saja, katanya perjuangan itu belum membuahkan hasil hingga kini.
Arjunalis juga mengungkap, pernah menawarkan bantuan rehab rumah pada Rosmiati. Hanya saja, bantuan rehab atau bedah rumah ini ditolak oleh yang bersangkutan, dengan alasan dana terlalu kecil.
Rumah Rosmiati, janda 4 anak yang hidup di rumah tidak layak huni/istimewa
"Pernah saya tawarkan bantuan bedah rumah. Tapi dia menolak, dengan alasan tidak ada dana untuk menambah. Bantuan bedah rumah kan dananya kecil," kata Arjunalis, Rabu 27 Januari 2021.
Saat ini, Arjunalis tetap berupaya agar Rosmiati mendapatkan bantuan rumah layak huni. "Di Pemda Kampar tidak ada bantuan rumah layak huni. Yang ada hanya di provinsi. Ini yang akan terus kita upayakan," ungkapnya.
Rosmiati
Arjunalis mengakui, kondisi Rosmiati dan anak-anaknya memang tergolong keluar kurang mampu. Sebutnya, pihak desa selama ini, selalu memprioritaskan berbagai macam bantuan bagi Rosmiati dan anak-anaknya.
"PKH dia dapat. Makanya dia tak dapat lagi bantuan dampak pandemi dari desa. Sebab kan yang dapat PKH tidak boleh diberi bantuan Covid dari dana desa," terang Arjunalis.
Diberitakan sebelumnya, Rosmiati janda miskin dengan empat anak, warga RT 06 RW. 03, Dusun II, Desa Koto Mesjid, Kecamatan Xlll Koto Kampar hidup memprihatinkan.
Selain miskin, kondisi rumah yang ia tempati amat tidak layak. Selama ini ia telah berupaya mendapatkan bantuan rumah layak huni dari pemerintah. Namun, harapannya belum juga terwujud.