Ini Perkembangan Penanganan Covid-19 di Pelalawan

haris.jpg
(riski)

Laporan: RISKI APDALLI

RIAUONLINE, PELALAWAN - Melalui saluran Telecoference Bupati Pelalawan, H.M Harris, melaporkan perkembangan Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Pelalawan kepada Gubernur Riau, H. Syamsuar dan Forkompinda Provinsi Riau, serta jajaran OPD terkait.

Acara yang dilansungkan, di ruang aula Bupati, lantai II kantor Bupati itu, turut dihadiri Kapolres Pelalawan AKBP Muhammad Hasyim Risahondua, Kajari Pelalawan Nophy Tennophero South, Pabung Dandim 0313/KPR Salmon Tarigan, Ketua Pengadilan Negeri Bambang Setiawan, Kadiskes Asril, Kadiskominfo Hendry Gunawan, Kepala BPBD Hadi Penandio dan Direktur RSUD Selasih dr.Khairul hamdi.

Dalam laporannya, Bupati Harris mengatakan bahwa tim gugus tugas penanggulangan virus covid-19 telah di bentuk oleh Pemerintah Daerah.

"Dimulai sejak 16-30 Maret 2020 dengan meliburkan kegiatan belajar dan mengajar para siswa dan siswi untuk tingkat SD, SMP sederajat dalam kegiatan tatap muka mengajar di kelas, dan Pelalawan dalam status siaga darurat bencana non alam," terang Bupati Harris.

Selain itu, tambahnya, untuk posko kesehatan baik di rumah sakit, Puskesmas, dan pustu hingga RT dan RW sudah disiagakan dengan tenaga medis beserta alat kelengkapan lain.



Terkait jumlah perkambangan Covid-19 per tanggal 23 Maret 2020, jumlah orang Dalam Pemantauan (ODP) ada tiga, Pasiaen dalam Pengawasan berjumlah 4 orang dan terbagi di beberapa rumah sakit di Pelalawan dan Pekanbaru.

"Saat ini untuk ODP di Kabupaten Pelalawan berjumlah 3 orang, untuk PDP berjumlah 4 orang yang tersebar di beberapa rumah sakit yakni, Rumah Sakit Efarina, Rumah Sakit Awal Bros dan Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru orang. Untuk di Pekanbaru pasien sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang," ungkapnya.

Sejauh ini, tim gugus tugas yang di bentuk juga sudah melakukan observasi mandiri atau isolasi mandiri bagi warga Pelalawan yang baru pulang dari berkunjung ke Negara dan daerah yang termasuk dalam penyebaran secara global (Pandemi).

"Sedangkan untuk observasi mandiri atau isolasi mandiri karena baru pulang berkunjung dari negara atau daerah pendemi virus corona ini berjumlah 80 orang," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan juru bicara gugus tugas Covid-19 Pelalawan, Asril, mengenai perkembangan wabah virus corona itu, usai Teleconference dengan Gubernur kepada RiauOnline.co.id.

"Jadi 80 warga itu, begitu sampai ke daerah kita, petugas kita langsung melakukan pemeriksaan kesehatan. Dan seluruhnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda suspeck Corona," jelas Asril.

Ditambahkan, Kadiskes Pelalwan ini, pemeriksaan tersebut berupa pengukuran suhu tubuh, dan cek pisik gejala demam, flu batuk dan lainnya. Pihaknya kata Asril, tetap melakukan pemantauan terhadap warga tersebut.

"Adapun 80 warga Pelalawan yang menjalani observasi mandiri yakni di Kecamatan Kuala Kampar sebanyak 31 orang yang datang dari Malaysia dan Singapura, Pangkalan Kerinci 1 orang dari Thailand, Ukui 1 orang dari Hongkong dan 36 orang dari Jateng, Jatim dan Bekasi. Kecamatan Kerumutan sebanyak 6 orang dari Jakarta dan Jogja. Terakhir Pangkalan Kuras 5 orang dari Malaysia," pungkasnya.***