ANGGOTA Paskibraka Kabupaten Pelalawan 2019 latihan menggunakan masker dibimbing prajurit TNI, Selasa, 30 Juli 2019. Anggota Paskibraka tetap walau asap Karhutla semakin tebal.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI- Jarak pandang di Pangkalan Kerinci, Ibukota Kabupaten Pelalawan, Minggu, 22 September 2019, tak lebih dari 300 meter.
Tebalnya asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut membuat mata menjadi perih akibat masuknya partikel-partikel pembakaran ke mata. Selain itu, jarak penglihatan juga berkurang.
"Asap ini sudah bercampur dari kita dan kiriman daerah lain terbawa angin. Pergerakan angin dari selatan mengarah ke Pelalawan dan sekitarnya, berputar-putar di atas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, Minggu, 22 September 2019.
Ia menjelaskan, Minggu pagi titik panas di Pelalawan terdapat 36 titik dengan level confidence di atas 70 persen 21 titik tersebar di Kecamatan Langgam dan Pangkalan Kuras.
Libur Hingga Selasa
Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan juga meliburkan anak didik, mulai Taman Kanak-kanak hingga SMP mulai esok hari, Senin, 23 September 2019, hingga Selasa, 24 September 2019.
Disdik beralasan, asap tidak kunjung berkurang dan anak-anak rentan terhadap penyakit Infeksi Saluran Penafasan Atas (ISPA).
"Kita kembali perpanjang libur anak sekolah dua hari hingga Selasa. Hasil koordinasi dengan Pak Sekda tadi," ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP Disdik Pelalawan, Anton Timur Jaelani.
Ia menjelaskan, selama penambahan libur tersebut diharapkan hujan turun mengurangi asap serta meningkatkan kualitas udara di Pelalawan.
Perpanjangan libur sekolah tersebut menggenapi 12 hari ratusan ribu pelajar di Pelalawan libur sekolah akibat asap Karhutla.