RIAU ONLINE, PELALAWAN - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Adik Andini, Purwanti (20 bulan), dinyatakan positif terjangkit penyakit Tubercolosis, penyakit pernah diidap almarhum ibunya, Ijas, hingga merenggut nyawanya.
Kepastian itu diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, saat mengubungi Relawan Sedekah Rombongan (SR), Dedi Aswandi, selama ini mendampingi keluarga ini sejak Ijas masih hidup dan menjalni perawatan dan pengobatan Tubercolosis (TB).
"Kondisinya sangat lemah. Purwanti hanya terbaring. Diagnosa dokter dia tertular TBC," kata Dedi Aswandi, pegiat sosial yang membantu Andini, Senin, 14 Januari 2019.
Baca Juga:
Andini: Saya Mau Sekolah Lagi, Bang
Inilah Video Sepekan Usai Andini Dan Ke-2 Adiknya Ditinggal Sang Ibu Selama-Lamanya
Sebelumnya, Purwanti juga dirujuk dan dilarikan ke Puskesmas Kerumutan, Sabtu malam, 12 Januari 2019, pukul 22.00 WIB dengan menggunakan mobil Ambulance. Ketika itu, suhu tubuh bayi perempuan tersebut mencapai 39 derajat C.
Usai dirawat semalam, suhu tubuh Purwanti mulai menurun dan kembali normal. Ia kemudian diperbolehkan pulang. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Selasih untuk menjalani pemeriksaan atau cek kesehatan.
"Benar, kita rujuk ke RSUD Selasih guna menjalani pemeriksaan menyeluruh. Ada kecurigaan kita Purwanti mengidap TBC seperti ibunya. Sedangkan Andini dan adik bungsunya, aman," kata Kepala Puskesmas Kerumutan, Harno, SKM.
Andini dan kedua adiknya, Purwanti dan Sidratul Jannah kemudian dirujuk ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Minggu malam, pukul 22.00 WIB.
Klik Juga:
Alhamdulillah, Menteri Susi Pudjiastuti Ingin Asuh Andini Dan Kedua Adiknya
Akhirnya Ayah Andini Muncul Usai Berita Anaknya Jadi Viral
Purwanti langsung ditangani dokter jaga di ruang UGD. Tangan-tangan kecil dan mungil Purwanti harus ditusuk jarum infus agar cairan obat terkandung di dalamnya mengalir ke seluruh tubuhnya.
"Setelah dibawa ke kamar, Purwanti tidur pulas, kita doakan bersama, dia cepat sembuh. Begitu juga kedua saudaranya tetap sehat," kata Dedi Azwandi.
Andini, gadis 14 tahun saat ini menanggung beban berat. Ia harus menghidupi, merawat dan menjaga kedua adiknya, Sidratul Jannah (4 bulan) dan Purwanti (20 bulan).
Ibunda tercinta ketiga gadis mungil itu, Ijaz (40) meninggal dunia sepekan lalu setelah berjuang melawan Tubercolosis (TBC) akut. Sementara bapak bocah itu pergi entah kemana. Tanpa dosa meninggalkan mereka bertiga.
Dedi mengatakan saat ini Purwanti masih dalam perawatan intensif dokter. "Insya Allah, mari sama-sama berdoa agar Purwanti sembuh," tutur Dedi.
Sebelum Purwanti divonis terjangkit TBC, yang diduga kuat tertular almarhum ibundanya. Dedi yang juga Wakil ketua Muallaf Center Riau itu mengatakan dirinya dan relawan lain akan terus berupaya memberikan kesembuhan kepada Purwanti.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id