Upaya Bupati Azis Zaenal Ciptakan Infrastruktur Merata di Kampar

Bupati-kampar-dan-wabup.jpg
(ISTIMEWA)


RIAU ONLINE, BANGKINANG - Berbagai upaya dilakukan Kabupaten Kampar di bawah Pemerintahan H. Azis Zaenal SH, MM - Catur Sugeng Susanto SH, untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar.

Diantara upaya yang dilakukan Bupati Kampar untuk memacu pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Kampar, khususnya pembangunan infrastruktur 9 desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang masih terisolir, Bupati Kampar H Azis Zaenal audensi dengan Kementerian PUPR RI di Jakarta.

Bupati Kampar didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Ir. Azwan M.Si, Kadis PUPR Ir. Afdal MT diterima langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Arie Setiadie Moerwanto dan Direktur Jenderal Jaringan Rachman Arief Dienaputra, M.Eng, Rabu,18 Juli 2018 lalu.

Dalam paparannya Bupati Kampar mengatakan bahwa saat ini Pemkab Kampar sangat membutuhkan bantuan rangka jembatan gantung dan jembatan besi yang menghubungkan 9 desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

"Masyarakat 9 desa terisolir belum bisa merasakan nikmat kemerdekaan karena belum adanya jalan darat yang menghubungkan antar desa menuju ibu kota kecamatan. Kondisi ini mengakibatkan tingginya harga sembilan bahan pokok, harga-harga bahan bangunan seperti besi, semen juga sangat tinggi karena satu-satunya alat transportasi hanya bisa menggunakan sampan yang dinamai oleh masyarakat setempat piyau," papar Azis Zaenal.

Bupati juga memaparkan, karena masyarakat setempat masih mengandalkan transportasi sungai, saat musim kemarau datang, masyarakat susah untuk keluar mencari kebutuhan pokok dangkalnya air sungai.

Menanggapi usulan bupati, Plt. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Arie Setiadie Moerwanto dan Direktur Jenderal Jaringan Rachman Arief Dienaputra, M.Eng berjanji akan membantu sepenuhnya khususnya rangka jembatan gantung termasuk abutment.

"Pihak Pemkab Kampar segera berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I di Medan untuk survei dan perencanaan teknis lebih lanjut," ujar Dirjen.

BUPATI Kampar dan rombongan mediasi dengan Kementrian PUPR RI (ISTIMEWA)



Dalam pertemuan tersebut juga disepakati bahwa bantuan rangka jembatan gantung akan dilaksanakan secara bertahap selama 4 tahun dan Dirjen minta agar pelaksanaan dibagi per segmen.

Sedangkan pembangunan jalan selebar 1.5 meter sepanjang 36 Kilometer dan jembatan besi dibebankan kepada APBD Kampar dan anggaran desa.

Menanggapi hal tersebut Bupati atas nama Pemkab Kampar dan masyarakat terisolir di 9 desa mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pihak dari Kementerian PUPR RI.

"Sejarah akan mencatat bahwa di era Dirjen dan Direktur saat ini akan dimulainya upaya membuka keterisoliran 9 desa dan Insya Allah masyarakat akan merasakan nikmat kemerdekaan sesungguhnya dengan adanya jalan darat yang menghubungan 9 desa yang lebarnya hanya 1.5 Meter," ujar Bupati.

Tak hanya gencar berkoodinasi dengan pusat, Pemda Kampar juga melakukan kerjasama dengan Provinsi tetangga Sumatera Barat untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Kampar, seperti rencana membangun infrastruktur jembatan penghubung dan pengaspalan jalan antar Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar dengan Desa Tanjung Belit di Kabupaten Lima Puluh Kota. Ruas jalan ini bisa menjadi jalur alternatif Sumbar-Riau nantinya.

Untuk membahas rencana tersebut, sudah dilakukan pertemuan untuk negosiasi awal dan memperkuat payung hukum terkait Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan Pemerintah Lima Puluh Kota di ruang rapat Bupati Lima Puluh Kota, Selasa, 24 April 2018.

Dalam pertemuan tersebut dibahas aspek pengerjaan yang akan dibuat meliputi infrastruktur jalan lebih kurang 4 KM di lokasi Desa Tanjung Belit, jembatan Beton yang sebelumnya adalah jembatan gantung panjangnya 40 meter dan pembuatan turap jembatan.

Selain berupaya membangun infrastruktur yang mereta di 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar, Bupati Kampar H. Azis Zaenal juga menekankan agar infrastruktur yang dibangun tidak asal-asalan, untuk itu, bersama OPD terkait bupati juga intens melakukan peninjauan sejumlah pembangunan proyek di Kabupaten Kampar.

Seperti pembangunan turap sepanjang 150 meter di Desa Tambang, Bupati Kampar dalam tinjauannya menegaskan agar pembangunan pembangunan turap sepanjang 150 Meter di Desa Tambang digesa dan diselaraskan dengan Pembangunan Pasar yang masih dalam proses lelang. Hal itu disampaikan Bupati ketika meninjau progres pembangunan turap yang berada dekat Pasar Tambang, Selasa (17 April 2018).

Selain itu Bupati Kampar H. Azis Zaenal, SH, MM bersama Wakil Bupati Catur Sugeng Susanto SH serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) juga melakukan kunjungan kerja peninjauan infrastruktur jalan di sejumlah desa di Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Selasa, 24 April 2018).

Kegiatan diawali berkumpul di Kantor Camat Kampar Kiri Tengah dilanjutkan meninjau sejumlah lokasi jalan yang ada di Desa Bukit Sakai, Koto Damai, Bina Baru dan jalan Desa Hidup Baru.

Pantauan di lapangan, Bupati didampingi Wabup dan rombongan berhenti di setiap titik jalan yang sudah masuk dalam peta perencanaan pembangunan. Rombongan melihat infrastruktur jalan dan memastikan pengerjaan dimulai dari mana, panjang jalan, dan lebar jalan, agar tepat sasaran.

"“Mari bersama kita bekerja dan bekerja. Di pemerintahan sekarang ini yang penting tunjukkan kinerja dan kerja nyata agar masyarakat terbantu dan Kampar cepat maju, terus jaga kerukunan hidup dan kompak,” pesan bupati dalam kesempatan tersebut. (*/Adv)