(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDI FEBRIYANTO)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat yang tinggal di sepanjang tepi Sungai Kampar, harus berhati-hati dan waspada dalam beberapa hari atau bahkan jam ke depan.
Pasalnya, perlahan-lahan tinggi permukaan air di waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kotopanjang, Kabupaten Kampar, mulai naik seiring dengan tingginya intensitas hujan pada bagian hulu, kaki Bukit Barisan, di Kabupaten 50 Koto, Sumatera Barat, sejak beberapa hari ini.
Manager Humas dan SDM PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah, kepada RIAUONLINE.CO.ID, mengatakan, Kamis, 2 Maret 2017, tinggi elevasi air waduk PLTA Kotopanjang sudah mencapai angka 80.00 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan air masuk (inflow) 371,52m3/detik.
Baca Juga: Banjir Sungai Kampar Dua Orang Meninggal Dunia
"Tinggi elevasi air di waduk PLTA Kotopanjang dari tadi malam hingga pagi ini naik. Selasa malam pukul 20.00 Elevasinya 79.80 mdpl, jumlah air yang keluar (Outflow) 344.85 m3/s, dan air masuk (Inflow) 344.85 m3/s," kata Dwi Suryo.
Baca Juga
Kamis subuh, tuturnya, pukul 05.00 WIB, elevasi waduk PLTA Kotopanjang 79,94 mdpl, air keluar (Iutflow 350.86 m3/s) dan air masuk melebihi itu, 716.36 m3/s dengan tiga unit turbin yang beroperasi.
"Pintu air waduk akan dibuka saat mencapai elevasi 82,5 mdpl artinya tinggal 2,56 m lagi persyaratan membuka pintu air waduk dicapai," jelasnya mengingatkan warga yang tinggal di sepanjang tepi Sungai Kampar.
Klik Juga: Anda Tinggal Di Tambang Dan Siak Hulu? Waspadalah
Pembukaan pintu ait, tuturnya, dilakukan untuk menjaga banjir disisi hulu tidak terjadi dan menjaga kondisi bendungan. "Kami mengimbau kepada selurih warga tinggal di tepi Sungai Kampar untuk tidak berada di tepi sungai. Kami khawatir begitu dilakukan pembukaan pintu air waduk koto panjang," pungkasnya.
Simak berita Banjir Sungai Kampar lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
