Pak Jokowi Jan Lupo Cubo Lopek Bugi

Piye-Kabare-Zamanku-Meme-Jokowi.jpg
(FACEBOOK/BARRY EKO LESMANA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Warga Bangkinang, Kabupaten Kampar, Khairul Abdi, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jangan lupa mencoba panganan ringan khas Kampar, Lopek Bugih.

 

Rencananya, hari ini, Jumat (9/10/2015), Jokowi akan berkunjung ke Kampar untuk membagikan kartu sakti Indonesia Sehat dan melihat bekas-bekas kebakaran lahan di Rimbo Panjang. (Baca Juga: Jokowi Jangan Cuma Selfie di Rimbo Panjang

 

"Pak Jokowi, Jan Lupo cubo lopek bugi khas Kampar. Lomak bonuo Pak Jokowi (Pak Jokowi, Jangan lupa coba makan lepat bugih. Enak sekali Pak Jokowi," kata warga Jalan Sungai Kampar, Bangkinang ini kepada RIAUONLINE.CO.ID. 

 

Ocu Abdi, begitu nama panggilannya, juga menyaraknkan kepada Presiden Jokowi jangan hanya mencicipi Sate Mak Syukur di Padang Panjang. "Cubo juo Sate Ocu Iman di Air Tiris," kata Abdi. 

 

Lopek bugi sangat terkenal sebagai pangan khas Kabupaten Kampar. Bahan dasar makanan pasar ini berupa tepung beras ketan, campuran parutan kelapa dan gula. Cara membuat penganan ini, mula-mula tepung beras ketan diaduk dengan santan yang telah dicampur daun pandan. (Klik: Ini Agenda JOkowi Selama di Riau

 

Di Kabupaten Kampar, makanan ini banyak dijumpai di setelah Jembatan Danau Bingkuang, dari arah Pekanbaru menuju Sumatera Barat. Daerah ini jaraknya dari Pekanbaru sekitar 34 Km.



 

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Riau ternyata tak fokus pada penanganan kasus asap dan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla). Jokowi juga membagikan Kartu Indonesia Sehat KIS) alias kartu sakti, Jumat (9/10/2015). 

 

Selain itu, Jokowi hanya sampai Kampar, tak ke Kota Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, daerah yang terpapar asap terparah selama sebulan ini hingga jatuh korban nyawa melayang. (Baca Juga: Jokowi Datang, Riau Siaga I dan Pejabat Kelabakan

 

Informasi dirangkum RIAUONLINE.CO.ID, Jokowi sama seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2014 silam, hanya melihat-lihat lokasi bekas kebakaran di Rimbo Panjang. Daerah ini memang lahan gambut yang kepemilikannya milik kaum adat dan pribadi-pribadi, bukan korporasi seperti diharapkan. 

 

"Kenapa Jokowi tak ke Pekanbaru? Takut kah dengan asap di Riau. Atau mau selfie di bekas kebakaran Rimbo Panjang tahun lalu dikunjungi SBY dan diskusi dengan para prajurit. Jangan selfie di sana ya Pak Jokowi. Seremonial-seremonial ini tak penting, tak sentuh substansi dari kebakaran dan asap," kata Istikomah Marfuah, warga Pekanbaru, yang juga korban ISPA. (Klik Juga: BNPB Uji Coba Bahan Kimia Padamkan Api di Riau

 

Sebelumnya, sudah dua kali rencana kedatangan Jokowi ke Riau batal, terakhir saat Lebaran Idul Adha, 24 September 2015, usai dari kunjungan ke Sumatera Barat. 

 

Rencana semula, Jokowi ke Jambi, provinsi yang juga terparah terpapar asap akibat kebakaran lahan dan hutan oleh perusahaan. Namun, karena Jambi masih diselimuti asap, Jokowi alihkan rencana kunjungan kerjanya ke Sumatera Barat dan mendarat di sana. (Lihat Juga: Meme Piye Kabare Zamanku? Banyak Asap Toh?

 

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, di jalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman hingga Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) hingga Posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), banyak aparat kepolisian dibantu tentara bersiaga di kanan kiri. 



Bahkan, jika selama ini para jurnalis bisa masuk meliput di Posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, kini sama sekali tak bisa masuk. (Klik: Walhi Riau: Lu Lagi, Lu Lagi yang Bakar Lahan

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline