RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penulis buku best seller, tokoh pendidikan Indonesia serta seorang motivator tanah air, Abi Fakhri Nabhan Rabbani membeberkan makna dari gerakan salat bagi umat muslim.
Menurut Abi, Salat tidak hanya sekedar membayar sebuah kewajiban lima waktu kepada Allah, melainkan sebuah pertemuan penting dari seorang hamba antara Tuhannya.
"Salat itu adalah sebuah pertemuan hamba dengan Allah. Kalau anda pernah bertemu dengan saya, tentu anda bisa menceritakan pertemuan itu. Lantas, ketika anda salat, Allah bilang apa tadi?" katanya di Masjid Alfalah Darul Muttaqin, Senin, 11 Juni 2018.
Pria berjenggot tebal yang menuliskan buku-buku best seller seperti Mabrur Sebelum ke Baitullah, Shalat Khusyuk, Manusia Berakhlak Al Quran berani memastikan bahwa jika saat melakukan salat justru tidak berkomunikasi dengan Allah artinya salat sehari semalam yang dilakukan tidak pernah khusyuk.
"Tadi ada salat? Allah bilang apa tadi? Kalau betul tadi salat, berarti telah bertemu dengan Allah dan mampu menjawab pertanyaan saya. Atau jangan-jangan selama ini tidak pernah bertemu dengan Allah dan malah memikirkan hutang, anak sampai janji," sindirnya.
"Ketika kita sebagai suami yang sedang bekerja keluar kota kemudian pulang mencium istri namun istri justru membayangkan orang lain bukan memikirkan kita. Lalu tahu istri berbuat seperti itu apa yang kita rasakan?" sindirnya kembali.
Seharusnya, saat melakukan gerakan salat kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan semesta alam serta dapat merasakan kehadiranNya seperti yang dilakukan oleh nabi besar umat Islam, Muhammad.
"Ketika kita salat dua energi disatukan. Energi Allah dan energi kita. Dua energi itu bergerak saling tarik menarik hingga akhirnya bertemu," tegasnya.