RIAU ONLINE - Saat Ramadan, masyarakat akan berbondong-bondong membeli takjil untuk santapan berbuka puasa. Salah satunya cincau, penyegar tenggorokan setelah seharian menahan dahaga.
Selain itu, cincau juga menjadi pilihan berbuka puasa karena mampu mencegah panas dalam yang rentan terjadi saat Ramadan.
Sayangnya, momen ini malah dimanfaatkan pedagang-pedagang untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan cara yang tidak baik, dengan mencampurkan bahan berbahaya ke dalam cincau.
Namun, banyak pula yang tidak mengetahui ciri-ciri cincau barbahaya tersebut karena bentuknya yang sama.
Sebab itu, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri cincau tak layak konsumsi tersebut, seperti melansir Suara.com, Jumat, 25 Mei 2018.
Tekstur sangat keras
Umumnya cincau memiliki tekstur sangat kenyal, jika ditekan sedikit saja cincau akan hancur. Namun, jika menemukan tekstur cincau yang keras, sebaiknya perlu diwaspadai. Dikhawatirkan, cincau tersebut sudah dibubuhi bahan-bahan berbahaya.
Biasanya, cincau dengan tekstur keras sudah diberi kandungan formalin. Cincau yang sudah mengandung formalin juga lebih kering daripada cincau biasanya. Kemudian kesat, tidak licin seperti cincau pada umumnya.
Cincau tak mudah hancur
Cincau yang mengandung bahan berbahaya tidak mudah hancur, karena terdapat kandungan boraks.
Warna cincau sangat hitam pekat
Cincau memang identik dengan warna hitam. Namun, jika diperhatikan lebih teliti cincau mempunyai warna coklat di bagian tepinya.
Untuk memastikan, rendam cincau selama 30 menit di air bersih. Jika rencaman cincau mengandung kepekatan yang tinggi, artinya perlu diwaspadai karena telah dicampur dengan pewarna tekstil. Terakhir, cincau tidak mudah berair.
Mudah bukan mengetahuinya? Yuk diperhatikan lebih teliti saat membeli cincau.