RIAU ONLINE - Beasiswa untuk sekolah dokter spesialis dan subspesialis Tahun 2025 dikabarkan akan dihentikan, dampak dari efisiensi anggaran pemerintah di tahun 2025.
Kabar tersebut ditanggapi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, surat yang memuat informasi tersebut dibuat dengan terburu-buru.
"Nah, itu surat itu tuh kayaknya terburu-buru dikeluarkan pada saat belum selesai prosesnya," kata Budi, dikutip dari KUMPARAN, Senin, 24 Februari 2025.
"Kan pada saat kita proses ke DPR itu kan dikoreksi kembali. Jadi semua anggarannya tuh masuk kembali," imbuhnya.
Budi menjelaskan, mulanya memang ada pemangkasan terkait dana beasiswa sekolah kedokteran. Namun keputusan untuk dibatalkan setelah ada kesepakatan bersama DPR, program beasiswa akan tetap berjalan.
"Dulu kan sempat dipotong pertama kali, tapi kan habis dipotong pertama kali, langsung diperbaiki. [Jadi] beasiswanya tetap jalan, kok. Tetap jalan dari dulu, nggak berubah sebenarnya," terang Budi.
Sebelumnya, Kemenkes mengeluarkan sebuah surat edaran bernomor DP.01.01/F.III/340/2025 mengenai penghentian beasiswa untuk sekolah dokter spesialis dan subspesialis Tahun 2025 akibat efisiensi anggaran.
Kemudian hari berikutnya, Direktur Penyediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Anna Kurniati mengeluarkan surat klarifikasi mengenai pembatalan beasiswa.
Dia mengatakan, beasiswa untuk sekolah dokter tetap akan berlanjut. Termasuk bagi penerima beasiswa sebelumnya yang sedang menempuh pendidikan.