RIAU ONLINE - Di tengah maraknya efisiensi anggaran yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto justru sering melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo sudah mengunjungi beberapa negara, seperti Malaysia, China, Inggris, India, hingga Amerika Serikat.
Dalam pidatonya Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Februari 2025, Prabowo mengaku kunjungan tersebut untuk memenuhi undangan sebagai kepala negara.
"Loh Presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala negara dalam konferensi penting oleh negara penting," kata Prabowo, dikutip dari KUMPARAN.
Menurutnya, kunjungan ke luar negeri yang dilakukannya ini tidak untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan negara.
"Saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa," ujarnya.
Namun, Prabowo Kembali mengingatkan agar jajaran Kabinet Merah Putih untuk mengurangi perjalanan dinas dan luar negeri. Ia menyebut, jika ada pejabat mau bepergian ke luar negeri, harus menggunakan dana pribadi.
"5 tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang ke luar negeri yang tugas, tugas ke luar negeri, belajar boleh, tugas atas nama negara boleh," kata Prabowo.
"Jangan tugas dicari-cari buat jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan, pakai uang sendiri," pungkasnya.