Jadi Tersangka Korupsi, Kekayaan Dirjen Kemenkeu Melesat 40 Kali Lipat di 2023

Dirjen-Anggaran-Kemenkeu-Isa-Rachmatarwata.jpg
(Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO)

RIAU ONLINE - Kejaksaan Agung tetapkan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Dirjen Anggaran Kemenkeu), Isa Rachmatarwata sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2019.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, Jumat, 7 Februari 2025.

"Kita menghormati proses hukum yang sedang berjalan," kata Deni, dikutip dari KUMPARAN, Sabtu, 8 Februari 2025.

Kerugian negara akibat dugaan korupsi ini mencapai Rp 16,81 triliun. Namun, Deni belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kapan Isa mulai diperiksa dalam kasus ini.

Pada Maret 2020, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan audit mengenai kerugian akibat kasus korupsi Jiwasraya. Kerugian mencapai Rp 16,81 triliun. Ini melebihi perkiraan awal yang ditaksir hingga Rp 13,7 triliun.

Agung mengatakan perhitungan kerugian negara menggunakan metode total loss dari hasil saham gorengan dan reksa dana berkualitas rendah yang diduga dibeli dengan cara melawan hukum.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 29 Februari 2024, total kekayaan Isa mencapai Rp 38.967.920.495 pada tahun 2023.

Jumlah ini meningkat lebih dari 40 kali lipat dibandingkan tahun 2014, Isa tercatat hanya memiliki harta sebesar Rp 862.000.000.

Rincian Harta Kekayaan Isa Rachmatarwata pada 2023

  1. Tanah dan Bangunan – Rp 8.837.205.000


  • Tanah dan Bangunan (180 m²/160 m²) di Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri – Rp 2.500.000.000

  • Tanah (6.380 m²) di Kabupaten Tasikmalaya, hasil sendiri – Rp 729.145.000

  • Tanah (2.648 m²) di Kabupaten Tasikmalaya, hasil sendiri – Rp 302.630.000

  • Tanah (258 m²) di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri – Rp 3.870.000.000

  • Tanah (3.457 m²) di Kabupaten Tasikmalaya, hasil sendiri – Rp 987.715.000

  • Tanah (3.134 m²) di Kabupaten Tasikmalaya, hasil sendiri – Rp 447.715.000

  1. Alat Transportasi dan Mesin – Rp 1.500.000.000

  • Mobil Toyota Camry (2011), hasil sendiri – Rp 100.000.000

  • Mobil Mazda CX-9 (2021), hasil sendiri – Rp 650.000.000 

  • Mobil Hyundai Ioniq 5 EV (2023), hasil sendiri – Rp 750.000.000

  1. Harta Bergerak Lainnya – Rp 504.064.000

  2. Surat Berharga – Rp 19.520.346.454

  3. Kas dan Setara Kas – Rp 5.789.149.834

  4. Harta Lainnya – Rp 3.120.071.794

Total Harta: Rp 39.270.837.082

Hutang: Rp 302.916.587

Total Kekayaan Bersih: Rp 38.967.920.495