RIAU ONLINE - Presiden Prabowo Subianto pangkas sejumlah anggaran untuk efisiensi di tahun anggaran 2025.
Hal ini ditanggapi oleh sejumlah pihak, salah satunya Dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, Yudistira Permana.
Menurut Yudistira, pemangkasan anggaran di era Prabowo ini perlu diwaspadai karena akan berdampak pada sejumlah sektor.
Yudistira juga menyoroti sejumlah aspek yang terdampak pemangkasan anggaran oleh Presiden Prabowo.
"Dan dari mana? Kita lihat pembiaran-pembiaran tata kelola mulai dari subsidi energi, pupuk, BPJS, dan sebagainya itu kan barang yang besar-besar, itu kan tidak kemudian dikelola dengan baik. Termasuk dengan gas juga," kata Yudistira,dikutip dari KUMPARAN, Jumat, 7 Februari 2025.
Yudistira bahkan meminta Prabowo untuk memperbaiki tata kelola negara yang saat ini perlu perbaikan. Bila tidak segera diperbaiki, anggaran akan tergerus.
"BPJS rugi ditambal. Akhirnya kemudian menjadi sekarang. Ini nih sudah hal yang terprediksi utamanya pada saat Covid-19 tahun 2021, sebelum-sebelumnya sudah seperti itu pembangunan infrastruktur masif," tutur Yudistira.
"Tapi arah kemudian untuk bisa mendapatkan return baik sosial maupun ekonominya tidak terlaksana dengan baik, terhantam Covid-19, kehantam krisis energi Rusia-Ukraina karena perang, dan kemudian luberan-luberan geopolitik yang lain," imbuhnya.