RIAU ONLINE - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut akan meninjau ulang penerapan sistem zonasi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Usai pelantikan pejabat di Kantor Kemendikdasmen, Mu'ti membocorkan bahwa nantinya tidak akan ada lagi diksi zonasi dalam PPDB.
"Sekadar bocoran, nanti kata-kata zonasi tidak ada lagi, diganti dengan kata lain. Nah, kata lainnya apa? Tunggu sampai keluar," ujarnya, dikutip dari KUMPARAN.
Keputusan ini, dikatakan Mu'ti, akan disampaikan setelah sidang kabinet. Pihaknya juga sudah menyerahkan hasil kajian terkait sistem zonasi kepada Sekretaris Kabinet (Seskab).
"Sehingga kapan sistem ini diputuskan, sepenuhnya kami menunggu arahan dan kebijaksanaan Bapak Presiden," kata Mu'ti.
Namun, Mu'ti tidak menegaskan apakah UN akan kembali dilaksanakan tahun ini.
"Hidup kita ini sudah penuh ujian ya, tapi nanti mungkin ini tak bocori sedikit saja, nanti tidak akan ada kata-kata ujian lagi. Kata-kata ujian tidak ada. Nah, kata penggantinya apa? Nanti tunggu sampai terbit," ungkapnya.
Mu'ti menambahkan, kepastian pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih menunggu kebijakan PPDB. Harapannya, proses ini sudah akan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Jadi nanti (UN) akan kami sampaikan setelah peraturan tentang PPDB nanti keluar. Karena itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai Idul Fitri. Karena kajian sudah selesai. Sistem sudah kami siapkan. Tinggal menunggu waktu saja," pungkasnya.