RIAU ONLINE - Calon Gubernur Jakarta 2024, Pramono Anung, mengungkap pengalamannya berinteraksi dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hal ini diceritakan Pramono saat menghadiri Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Pramono merupakan salah satu saksi sekaligus orang yang menjembatani pertemuan Megawati Soeakarnoputri dan Gus Dur.
Saat hubungan Megawai dan Gus Dur sedang tidak baik-baik saja, Pramono pernah diberi tahu oleh Taufik Kiemas bahwa Gus Dur ingin bertemu Megawati.
Pramono kemudian menyampaikan informasi ini ke Megawati. Megawati lantas meminta Pramono untuk menanyakan keinginan Gus Dur.
"Gus Dur menyampaikan pengin ketemu Mba Mega dan pada waktu itu kemudian saya ke Ibu 'Mba, Gus Dur pengen ketemu' terus kata Mba Mega 'Coba kamu tanyakan apa yang jadi kepengen beliau'," kata Pramono, dikutip dari kumparan, Minggu, 22 Desember 2024.
Gus Dur kala itu menyampaikan ingin Megawati memasakkan nasi goreng untuknya. Singkat cerita, Gus Dur akhirnya bertemu Megawati dan menyantap nasi goreng yang dimasak langsung oleh Presiden ke-5 RI itu.
"Gus Dur pengin dimasakin nasi goreng yang dimasak oleh Mba Mega sendiri dan saya menjadi saksi dimasak sendiri oleh ibu. Akhirnya bertemulah dengan Ibu Mega setelah sekian waktu Gus Dur tidak bertemu dengan Bu Mega," kata dia.
Lebih lanjut, Pramono menilai pertemuan dengan Megawati menjadi wujud keluasan hati seorang Gus Dur. Pramono sudah mengenal Gus Dur sejak tahun 1986 atau ketika masih menjadi Ketua Dewan Mahasiswa ITB. Dia mengaku bersyukur acap kali hadir dalam momen-momen penting di hidup Gus Dur.
"Saya merasa salah seorang yang dipilih oleh Gus Dur untuk hadir dalam momen dalam banyak hal," kata dia.
"Terima kasih dan kita semua mendoakan Gus Dur dan semoga apa yang menjadi peninggalan Gus Dur dan diperjuangkan oleh Gus Dur bisa kita perjuangkan bersama," lanjut dia.