PDIP Siaga 1, Ada yang Mau Acak-acak Kongres Partai Banteng

Megawati-Soekarnoputri13.jpg
(Dok PDIP)

RIAU ONLINE - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyerukan siaga 1 di partainya. Pasalnya, Dewan Pimpimpinan Pusat PDIP mengendus adanya pihak yang mencoba mengacak-acak internal partai dan Kongres PDIP.

Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasiona, Ronny Talapessy, mengungkap upaya itu sudah dimulai dengan munculnya sejumlah baliho dan spanduk berisi serangan kepada partainya dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga 1 di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya 'mengawut-awut PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024, malam.

Ronny menegaskan baliho, spanduk, serta serangan yang ditujukan kepada Megawati telah memicu amarah seluruh kader PDIP.

Ronny mengingatkan, PDIP adalah partai politik yang sah sesuai akta notaris Nomor 05 Tanggal 27 Juni 2024 dan telah mendapatkan pengesahan melalui Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: M.HH-05.11.02 Tahun 2024, tertanggal 1 Juli 2024, tentang Pengesahan Perubahan Struktur, Komposisi, dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masa Bakti 2019-2024 Diperpanjang Hingga Tahun 2025.

"Keabsahan ini tidak terbantahkan dan menjadi dasar kuat bagi PDI Perjuangan dalam menjalankan tugas politiknya," ucap Ronny, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 20 Desember 2024.

Dia juga menjelaskan, jika perpanjangan masa kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 28 Anggaran Dasar Partai dan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga Partai, perpanjangan masa kepengurusan menjadi kewenangan prerogatif Ketua Umum yang diamanatkan oleh Kongres Partai serta ditetapkan dalam Rakernas V PDI Perjuangan Tahun 2024.

Dalam konferensi pers itu, DPP PDIP juga memperlihatkan cuplikan video dari sejumlah jajaran pengurus DPC, DPD Partai yang menyatakan solid dan siap melawan pihak-pihak yang coba-coba menyerang Megawati dan partai berlambang banteng moncong putih ini.


PDIP pun menyatakn siap melawan pihak-pihak yang berupaya mengganggu partai berlambang banteng itu. Partai banteng moncong putih itu menjamin tidak akan tinggal diam terhadap upaya mengganggu kedaulatan partai.

"Itu sudah ditunjukkan oleh struktural partai di berbagai daerah di Indonesia, bahwa PDI Perjuangan siap melawan siapa pun yang coba-coba ingin mengganggu ketenangan PDI Perjuangan dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Sitorus.

Deddy menyampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berterima kasih kepada jajaran partai atas kesiapan melawan siapapun yang berani mengganggu partainya.

"Menurut kami itu adalah indikasi-indikasi penyerangan terhadap PDI perjuangan," ujar Deddy.

Deddy kemudian menyinggung soal spanduk-spanduk yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai terpasang di daerah-daerah strategis, bahkan ring dua, seperti Kuningan, Rasuna Said. Menurut dia, sangat aneh jika polisi tidak bisa mengidentifikasi pemasang spanduk.

"Karena di mana-mana ada CCTV dan daerah-daerah itu selalu harusnya adalah daerah yang steril karena banyak misalnya kedutaan dan sebagainya," ujar dia.

Sebelumnya, Megawati mengendus adanya gelagat pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu jalannya Kongres PDIP tahun 2025.

"Karena aku juga ada nih berita, nanti di kongres, karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya, di kongres juga mau 'diawut-awut' (dibuat kacau). Saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah. Coba kamu 'awut awut' partai saya," kata Megawati dikutip dari Antara, Minggu, 15 Desember 2024.

Sementara itu, Rakernas V PDI Perjuangan yang digelar pada Mei 2024 lalu telah mengamanatkan pelaksanaan Kongres VI PDIP itu pada Februari 2025 mendatang.

Dalam keputusan Rakernas V tersebut meminta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk kembali memimpin pada periode 2025-2030 mendatang.