RIAU ONLINE - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di November 2024 mengalami defisit senilai Rp401,8 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rabu, 11 Desember 2024.
Sri Mulyani mengungkapkan, nilai ini senilai dengan 1,81 dari produk domestik bruto (PDB) atau mencapai 76,8 persen dari APBN 2024.
"Dari total postur kita mengalami defisit Rp 401,8 triliun atau 76,8 persen dari APBN," kata Sri Mulyani, dikutip dari KUMPARAN.
Secara rinci, pendapatan negara hingga akhir November mencapai Rp 2.492 triliun. Artinya, negara sudah mengumpulkan 89 persen pendapatan dari target APBN 2024.
Sri Mulyani juga sudah membelanjakan APBN senilai Rp 2.894 triliun atau setara dengan 87 persen dari target APBN 2024.
Kemudian, dari sisi keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp 47,1 triliun.