RIAU ONLINE - Presiden Prabowo Subianto targetkan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun ke depan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, Kamis, 28 November 2024.
Budiman menjelaskan, saat ini kemiskinan ekstrem di Indonesia berada di angka 0,8 persen dan ditargetkan menjadi 0 persen pada 2026 mendatang.
"Sekarang kan kemiskinan ekstrem 0,8 persen. dua tahun lagi harus jadi 0 persen," kata Budiman, dikutip dari KUMPARAN.
Selain itu, Budiman menambahkan, pemerintah juga menargetkan penurunan kemiskinan dari 9 persen menjadi 5 persen pada 2029.
"Kemudian kemiskinan itu 9 persen nanti tahun 2029 jadi 5 persen itu target dari pemerintah," ungkapnya.
Menurut Budiman, BP Taskin telah berkoordinasi dengan Kementerian Desa, Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, Kementerian Sosial, dan Badan Pusat Statistik (BPS) guna melancarkan target pengentasan kemiskinan ekstrem itu.
"Nanti Insya Allah minggu depan dengan Kemenaker, Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, nanti kementerian-kementerian lain," tutur Budiman.
BP Taskin juga telah merumuskan beberapa draf rancangan induk dan draft master plan, didukung roadmap untuk mengentas kemiskinan di masyarakat RI.
"Kami dengan Bappenas sudah merumuskan beberapa rancangan draft rancangan induk dan draft master plan dan roadmap untuk pengentasan kemiskinan. Kita sedang godok. nanti tunggu aja nanti kita akan keluarkan bareng-bareng," pungkasnya.