Fakultas Ekonomi Unsri Latih dan Sertifikasi BNSP Sopir hingga Satpam

Unsri-sertifikasi-sopir-hingga-satpam.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PALEMBANG - Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang membuat terobosan baru dalam meningkatkan kualitas layanan. Mereka mengikutisertakan 60 orang tenaga kependidikan yang terdiri dari sopir, satpam hingga tenaga administrasi dalam pelatihan dan sertifikasi BNSP bidang Pelayanan Prima. 

Kegiatan yang difasilitasi PT Magnet Solusi Integra (MSI) bekerjasama dengan LSP Manajemen Pelayanan Indonesia sudah berlangsung akhir pekan lalu, Namun hingga Jumat, 8 November 2024, hari ini keseruan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP masih menjadi bahan pembahasan para peserta.

“Terima kasih pada pihak fakultas yang telah memberikan kami kesempatan mengikuti Pelatihan hingga Sertifikasi BNSP Bidang Pelayanan Prima. Kami merasa terharu, merasa sangat dihargai. Pengabdian dalam mendukung kelancaran proses belajar dan mengajar di kampus telah mendapat apresiasi,” kata Suburiyadi, salah satu satpam atau tenaga sekuriti, di FE Unsri, Palembang.

Rasa haru kian membuncah saat 60 orang peserta itu dinyatakan kompeten dan nantinya akan menerima sertifikat BNSP. 

“Ini menjadi penyemangat bagi kami semua untuk menjadi lebih baik, lebih kompeten, dan siap memberikan pelayanan prima di lingkungan tempat,” kata Suburiyadi.

Hasil positif itu, menurutnya, tidak lepas dari kemampuan fasilitator PT Magnet Solusi Integra dalam menyampaikan materi dan metode pelatihan yang sangat sistematis.

“Pelatihannya sangat menarik. Fasilitator menyadarkan bahwa kami punya peran dan kontribusi berharga,  dan karena itu sangat penting bagi kami meningkatkan kompetensi mereka agar mampu memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.



Direktur Utama Pt Magnet Solusi Integra I Novianingtyastuti menambahkan, Tujuan utama Pelatihan bukan untuk mengejar Sertifikasi. Lebih dari itu bagaimana mengajak 60 peserta itu memahami esensi dari pelayanan prima. “Peserta diajak tidak sekedar Melayani, tetapi mereka harus paham bagaimana  menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi orang lain, baik itu untuk mahasiswa, dosen, maupun tamu yang datang ke fakultas,” kata Novianingtyastuti.

Dalam Pelatihan ini, fasilitator MSI juga mengajak peserta untuk berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama bekerja. Beberapa cerita membuat aula hening, sementara yang lain disambut tawa. 

“Semua cerita  mencerminkan dedikasi yang mendalam. Lewat kisah-kisah itu para peserta menyadari  peran mereka benar-benar dihargai,” tambah alumnus Fakultas Psikologi Universitas Airlangga ini.

Karena itu, Novi yakni langkah FE Universitas Sriwijaya akan selalu dikenang oleh 60 karyawan  sebagai momen istimewa. Pasalnya peserta bukan hanya mendapatkan kesempatan mengasah  keterampilan, tetapi juga karena perasaan dihargai oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang begitu peduli terhadap pengembangan kompetensi mereka.

“Kesan-kesan peserta yang kami rangkum sangat mendalam. Kesan mendalam ini tak akan pudar. Bagi mereka, pelatihan ini adalah bukti nyata bahwa setiap usaha mereka diakui, dan bahwa kontribusi mereka adalah bagian penting dari kesuksesan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya,” tambah alumnus Magister Management Universitas Bina Nusantara ini.

Menurut Novi, sertifikasi BNSP bukan sekadar formalitas. Sertifikasi ini adalah pengakuan resmi terhadap kompetensi yang telah dikuasai. 

“Nilai sesungguhnya dari sertifikasi ini baru akan tercapai jika  kompetensi ini diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerja,” tegasnya.

Kompetensi yang telah tersertifikasi adalah modal penting dalam menjawab tantangan pekerjaan, serta dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja  bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.