RIAU ONLINE - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang disebut akan menjadi cikal bakal superholding BUMN batal diluncurkan besok.
Kepala BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengungkapkan, hal ini dilakukan karena Presiden Prabowo Subianto masih melakukan perjalanan dinas ke luar negeri selama dua pekan.
"(Peluncuran Danantara) belum jadi besok. Iya tunggu presiden kembali ya," kata Muliaman, dikutip dari KUMPARAN, Rabu, 6 November 2024.
Menurut Muliaman, Prabowo ingin persiapannya dilakukan sebaik mungkin sebelum akhirnya Danantara diluncurkan.
"Persiapannya diusahakan sebaik mungkin," ujarnya.
Dikatakan Muliaman, ada dua regulasi yang akan diterbitkan berkaitan Danantara, yakni berbentuk revisi Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres).
Dengan demikian, untuk sementara belum ada revisi undang-undang (UU) yang mengubah peraturan terkait BUMN, sehingga belum dikonsultasikan bersama DPR.
"Sementara perubahan PP. Ada dua PP nanti saya cek ya, pada intinya ada perubahan PP dan Perpres. Disiapkan agar semua rapih baru kemudian beliau launching," pungkasnya.
Diketahui, Presiden Prabowo akan melakukan lawatan ke luar negeri selama lebih dari dua pekan pada November ini. Lawatan itu termasuk kunjungan ke China dan Amerika Serikat.