RIAU ONLINE - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya dalam sidang tahunan MPR/DPR di Gedung DPR, Senayatan, Jumat, 16 Agustus 2024.
Jokowi yang akan lengser pada 20 Oktober 2024 dan dilanjutkan Prabowo Suboanto-Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan permohonan maaf dari lubuk hatinya.
Ia meminta masyarakat membuka pintu maaf, jika selama 5 tahun pemerintahannya bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin belum maksimal.
"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun," kata Jokowi di Gedung DPR, dikutip dari kumparan.
"Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf," tambah dia.
Jokowi menegaskan, dirinya dan Ma'ruf Amin serta Kabinet Indonesia Maju sudah berusaha maksimal agar bisa menyejahterakan rakyat.
"Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia," ucap Jokowi.
"Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak Ibu semua," tambah dia.
Meski begitu, Jokowi yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama serta keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai Indonesia Emas 2045.
Sayangnya, pidato kenegaraan terakhir Jokowi sebagai Presiden RI tak disaksikan dua Presiden RI sebelumnya, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri untuk pertama kalinya absen dalam sidang tahunan MPR selama kepemimpinan Presiden Jokowi.
Sejumlah pihak menilai absennya Megawati karena hubungannya dengan Jokowi yang renggang sejak Pilpres 2024. Namun, Megawati sebelumnya telah menepis kabar ini.
Sedangkan Presiden ke-6 RI, SBY memilih untuk menghadiri syukuran 1 tahun museum dan galeri SBY*Ani di Pacitan.
Sementara Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno hadir dalam sidang tahunan. Begitu juga dengan Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla dan Wapres ke-11 Boediono.