Polisi Temukan "Apotek" untuk Konsumsi Narkoba di Kampung Bahari

Apotek-narkoba.jpg
(Ady Anugrahadi via Liputan6.com)

RIAU ONLINE - Polisi melakukan penggerebekan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang merupakan kampung pengedar narkoba. Dalam penggerebekan itu, ditemukan bangunan bedeng yang merupakan "apotek".

Bukan seperti apotek pada umumnya, bangunan ini menjadi tempat untuk para pelaku yang ingin mengonsumsi narkoba. Bahkan, dilengkapi kasur lipat, AC, hingga CCTV.

"Modusnya ada yang dikirim, ada yang dari data, dari ini ada bong, indikasinya sepertinya digunakan di tempat kemudian paket kecil," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Minggu, 14 Juli 2024, dikutip dari Liputan6.com.

"Apotek" itu mencantumkan nomor rekening bank yang diduga digunakan saat transaksi calon pembeli dengan pengedar.

Di dalam "apotek" Kampung Bahari itu disediakan juga alat isap alias bong untuk jasa sewanya. Beberapa aturan juga terselipkan seperti 'DILARANG MAIN HP', "SEWA ALAT RP 5.000 OKE", 'BAYAR DULU BOS Kuh!!!', "AKU TAHU TAPI AKU DIAM'.



Sebanyak 31 orang yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba diamankan polisi dalam penggerebekan itu.

Polisi jgua mengamankan satu unit drone, kamera CCTV, hingga televisi yang diduga untuk memantau pergerakan anggota kepolisian. Kemudian, ada juga alat bong, timbangan hingga klip bekas pakai narkoba.

"Kami amankan drone, diduga kuat untuk mengawasi pergerakan anggota di lapangan. Atau lebih jelasnya mereka ini menjaga tempat maupun usahanya," kata Gidion.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah senjata tajam seperti celurit, golok, sepeda motor, samurai, airsoft gun hingga pedang.

"Turut diamankan pula barang bukti narkoba, senjata tajam, air softgun, monitor CCTV hingga mesin penghitung uang," kata Gidion.

Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Noegroho mengungkapkan, sejumlah orang yang dicurigai merupakan pengguna narkoba turut diamankan. Mereka dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara untuk dilakukan tes urine.

"Kami bawa sejumlah orang ke Polres karena patut dicurigai. Dites urine dan akan diproses jika hasilnya negatif. Sedang yang negatif akan dipulangkan," pungkas Prasetyo