RIAU ONLINE - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa tampak santai saat menanggapi laporan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
FKMS melaporkan Khofifah ke KPK terkait program verifikasi dan validasi orang miskin, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial pada 2014-208 silam.
Khofifah menyebut bahwa FKMS juga pernah menyampaikan laporan yang sama terkait dirinya pada tahun 2018, saat dirinya hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim.
“Sepertinya pihak yang sama yang menyampaikan laporan itu. Persis terjadi enam tahun lalu,” kata Khofifah, dikutip dari Suara.com, Sabtu, 8 Juni 2024.
“Mungkin bisa dicek di dumas (aduan masyarakat) saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Andi Budi Sulistijanto menyebut pelaporan kadernya ini merupakan dinamika jelang Pilkada 2024.
“Mengingat sebentar lagi ada Pilkada 2024, saya yakin itu cuma ingin membuat gaduh,” kata Andi.
Andi meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan isu tersebut. Ia menegaskan, tuduhan itu tak benar adanya.
"Ini negara hukum, kami patuhi prosedur, tetapi saya yakin Bu Khofifah akan bebas dari tuduhan. Beliau orang yang jujur dan amanah," imbuhnya.