8 WNI Masih Berada di Jalur Gaza Adalah Relawan MER-C

Gedung-di-Jalur-Gaza-dibom.jpg
(REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebut masih ada delapan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan lembaga kemanusiaan MER-C masih berada di Jalur Gaza. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam konferensi pers, Rabu 29 Mei 2024.

Judha menjelaskan, delapan WNI itu masih mengemban tugas kemanusiaan pasca serangan Israel ke Wilayah Gaza yang semakin intens.

"Sesuai dengan kebijakan MER-C, mereka tetap bertugas di sana sambil menunggu proses rotasi berikutnya," kata Judha, dikutip dari Liputan6.com, Rabu, 29 Mei 2024.



Judha mengatakan, MER-C telah mengirim tiga orang relawan tambahan untuk melakukan restorasi dengan rekannya. Namun, hal ini terhambat lantara serangan Israel terhadap Rafah.

“Jadi selama ini proses rotasi, entry dan exit itu menggunakan border dari Gaza menuju ke Mesir," imbuhnya.

Saat ini, menurut Judha, Kementerian Luar Negeri telah menjalin koordinasi dengan MER-C, WHO dan emergency medical team WHO di lapangan.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan MER-C terkait dengan penetapan relawan MER-C yang ada di Gaza. Yang penting adalah para relawan tersebut memahami risiko yang ada di dalam," ujarnya.

Judha menambahkan, saat ini MER-C telah memiliki rencana kontinjensi terhadap relawannya apabila situasi semakin tidak kondusif.