Berapi-api, Megawati: Telah Terjadi Pengingkaran Kedaulatan Rakyat di Pemilu 2024

Megawati-Soekarnoputri13.jpg
(Dok PDIP)

RIAU ONLINE - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu yang sangat buruk. Hal ini disampaikan Megawati dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, Jumat 24 Mei 2024 lalu.

Menurut Megawati, kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024 lalu menjadi sorotan banyak pihak seperti akademisi tokoh masyarakat sipil, guru besar, hingga seniman dan budayawan.

"Namun hal yang begitu menyedihkan saya adalah, terjadinya pengingkaran terhadap hak kedaulatan rakyat itu sendiri," kata Megawati, dikutip dari Suara.com, Sabtu 25 Mei 2024.

Pengingkaran itu, kata Megawati, sebagai bukti praktik penyalahgunaan kekuasaan dengan menggunakan sumber daya negara demi kepentingan elektoral.


"Saya seneng banget masih ada yang berani menyampaikan dissenting opinion. Ini baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah sengketa Pilpres. Namun seluruh asumsi tersebut, ternyata terbukti itu bisa dijungkir-balikkan. Itulah yang saya sebut kondisinya anomaly," ujarnya.

Menanggapi banyaknya cibiran yang diterima lantaran kerap bicara akhir-akhir ini, Megawati juga menegaskan bahwa dirinya ingin menjadi provokator dalam kebenaran dan keadilan.

“Perjuangan PDIP untuk memenangkan Pileg 2024 apalagi Hattrick, tidaklah mudah. Sebab, yang terjadi adalah “badai anomali” dengan diwarnai kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),” ujarnya.

“Kita tahan banting kok, berani apa tidak?” imbuhnya.