RI-Arab Saudi Bahas Besaran Nilai Haji dan Umrah

Wakil-Presiden-Maruf-Amin.jpg
(Benardy Ferdiansyah/Antara)

RIAU ONLINE - Wakil Presiden Ma’ruf Amin akui Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tengah membahas pembagian manfaat atas uang yang masuk ke Arab Saudi melalui jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden saat memberi sambutan pada Silaturahmi Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) di Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Senin 13 Mei 2024.

"Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) cerita kepada saya bahwa sudah ada pembicaraan dengan Menteri Keuangan Arab Saudi karena kita ini kan banyak sekali uang yang masuk ke Arab Saudi itu, baik lewat haji maupun umrah. Selama ini yang menikmati itu pihak Saudi dari propertinya, konsumsinya, transportasinya, lain-lain," kata Ma’ruf Amin.

Wapres juga menyampaikan bahwa saat ini Menteri Keuangan Arab Saudi sudah menyetujui adanya pembagian manfaat yang diperoleh dari Haji dan Umrah, khususnya dari jemaah yang berasal dari Indonesia.


“Menteri Keuangan di Saudi sudah setuju karena itu sedang di-follow up seperti apa bagaimana untuk propertinya, bagaimana untuk transportasinya, bagaimana untuk konsumsinya," ujarnya.

Saat ini, kata Wapres, dengan jumlah 270 ribu jemaah haji serta ribuan jemaah umrah, Indonesia menjadi salah satu penyumbang jemaah haji dan umrah terbanyak.

Hal ini, menurut Wapres, bisa menjadi peluang yang besar bagi pengembangan perbankan, terutama bank syariah di Indonesia. (Antara)