Banjir Lahar Dingin Sumbar Telan 37 Orang Korban Jiwa

Banjir-Lahar-Dingin-di-Sumbar1.jpg
(Dok HO/BPBD Agam via Suara.com)

RIAU ONLINE - Banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), telah menewaskan sebanyak 37 orang warga.

Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, menyebut data tersebut berdasarkan catatan Basanar hingga Minggu, 12 Mei 2024, pukul 17.00 WIB. Para korban yang tersebar di dua daerah sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit.

"Total korban meninggal menjadi 37 orang. Semua sudah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi, RSUD Batusangkar dan RS Bhayangkara," ungkapnya, dikutip dari Suara.com, Senin, 13 Mei 2024.

Abdul Malik mengatakan pihak keluarga dari sejumlah korban telah membawa korban untuk segera dimakamkan.

Sementara itu, pencarian terhadap korban yang hilang masih berlangsung. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi korban jiwa dalam bencana ini.


Di sisi lain, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sumbar, Fajar Sukma, menerangkan pihaknya telah mendirikan posko pencarian korban hilang akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam.

"Bagi masyarakat Kabupaten Agam yang kehilangan anggota keluarga dapat melapor ke posko tanggap darurat di SD Negeri 08 Kubang Duo Koto Panjang Kecamatan Canduang," katanya.

Setia[ laporan yang masuk, kata Fajar akan diteruskan kepada tim pencarian korban di lapangan. Sementara, warga Nagari Bukik Batabuah yang hilang diduga terbawa arus banjir lahar dingin hingga ke aliran Sungai Batang Anai, atau sungai-sungai di Kabupaten Tanah Datar.

Hingga pukul 16.00 WIB kemarin, BPBD Sumbar masih mencari sejumlah warga di Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang, yang belum ditemukan.

Menurutnya, jumlah korban yang hilang masih bersifat sementara. Pasalnya, kemungkinan masih ada warga yang kehilangan anggota keluarganya, tapi belum terdata.