Peringatan BMKG: Warga Sumbar Waspadai Ancaman Sesar Sumatera

Gempa-Bumi14.jpg
(Unsplash)

RIAU ONLINE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar) untuk mewaspadai ancaman Sesar Sumatera dan mengambil langkah mitigasi.

Kepala Pusat Gempa dan Tsuname BMKG, Rahmat Triyono, menegaskan Sesar Sumbar merupakan ancaman nyata yang berpotensi sebagai sumber gempa di darat.

"Pada perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke-74, saya mengingatkan kembali bahwa Sesar Sumatera ini nyata, dan ada ancaman terdapat sumber gempa di darat," kata Rahmat Triyono di Pasaman, Minggu, 24 Maret 2024 dikutip dari Liputan6.com.

Selama ini, masyarakat dan pemerintah daerah di Sumbar lebih banyak fokus pada mitigasi ancaman gempa megathrust yang dapat menyebabkan gelombang tsunami. Namun, perlu diingat bahwa terdapat juga ancaman gempa yang bersumber di darat akibat Sesar Sumatera atau patahan Sumatera yang dapat terjadi kapan saja dan berpotensi menyebabkan kerusakan parah.

Menurut Rahmat, gempa bumi yang bersumber di darat tidak selalu membutuhkan magnitudo besar untuk menyebabkan kerusakan signifikan.



"Sebuah gempa dengan magnitudo 6 saja sudah dapat merusak," katanya.

BMKG pun kembali mengingatkan masyarakat dan pemangku kepentingan bahwa ancaman bencana tidak hanya terjadi di Pantai utara Jawa atau Pantai Barat Sumatera, tetapi juga ada ancaman gempa yang nyata dari darat dan berpotensi menimbulkan korban.

Sesar Sumatera membentang dari Provinsi Lampung hingga Aceh, dan beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar dilalui oleh patahan tersebut. Daerah-daerah yang terdampak antara lain Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Solok, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan sebagian Kota Padang Panjang.