Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengenakan kemeja kotak-kotak bernuansa biru muda. (Suara.com/Novian)
((Suara.com/Novian))
RIAU ONLINE - Pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran, masih mengungguli perolehan sementara di real count KPU. Hingga Jumat, 16 Februari 2024, pukul 11.45 WIB, Prabowo-Gibran telah meraih 56.85 persen suara dari total suara yang masuk 52.28 persen.
Suara yang diraih sementara ini membuat Prabowo-Gibran berada di ambang kemenangan Pilpres 2024 satu putaran.
Jika akhirnya Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 satu putaran, keduanya akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada 20 Oktober 2024, sebagaimana PKPU No 3/2022.
Lantas, apakah rakyat Indonesia bakal langsung mendapat makan siang dan susu gratis pada 21 Oktober 2024?
Program makan siang dan susu gratis merupakan program unggulan Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024. Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak serta merta dapat langsung menikmati makan siang dan susu gratis dari Prabowo-Gibran setelah mereka dilantik.
Masyarakat setidaknya harus bersabar menunggu hingga 4 tahun ke depan. Pasalnya, program makan siang dan susu gratis hanya bisa menyentuh target 82,9 juta warga pada 2029 atau mendekati Pemilu 2029.
Hal ini disampaikan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono. secara realistis, kata Budisatrio, pihaknya memprediksi butuh waktu 4 tahun agar program itu dirasakan oleh 82,9 juta warga Indonesia.
“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, atau sumber lainnya,” kata Budi, dilansir dari Suara.com, Jumat, 16 Februari 2024.
Jika Prabowo-Gibran terpilih, Budi menyebut pihaknya tidak bisa langsung menganggarkan anggaran dalam jumlah besar di tahun pertama keduanya memimpin RI.
Menurutnya, program itu bisa dilaksanakan di pemerintahan Prabowo-Gibran secara bertahap dengan mementingkan skala prioritas. Ia menegaskan bahwa program itu tidak akan mengalihkan program lain yang sudah berjalan, seperti BPJS dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Prabowo Subianto sebelumnya dalam kampanye terakhir di GBK sempat menegaskan bahwa jika ada menteri yang ingin masuk ke kabinetnya wajib patuh dengan program susu dan makan siang gratis.
"Saya katakan nanti, siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya, harus setuju. Anak-anak harus diberi makan siang," kata Prabowo dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK).
Menurut Prabowo, makan siang gratis dan memberikan susu kepada warga merupakan salah atau ujung tombak program kerja jika terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan kerja sama dengan menteri untuk memastikan program tersebut berjalan di seluruh wilayah Indonesia.
"Kalau kau tidak setuju, enggak usah gabung di kabinet Prabowo-Sibianto," kata dia.