Aplikasi Sirekap KPU bermasalah, saat petugas memasukkan data jumlah suara terjadi kesalahan fatal dalam aplikasi, Rabu 14 Februari 2024
(Suara.com)
Kamis, 15 Februari 2024 10:12 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE - Sirekap KPU mengalami masalah saat petugas memasukkan data jumlah suara ke aplikasi tersebut. Perolehan suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang dimasukkan bahkan berubah hingga jumlahnya fantastis.
Saat data perolehan suara pasangan AMIN tersebut masukkan 124, yang muncul di aplikasi angka 193.
"Aneh. Ini akan jadi masalah nanti," kata Marnoto, petugas KPPS di Kelurahan Manggala, dikutip dari Suara.com, Kamis, 15 Februari 2024.
Sirekap merupakan aplikasi sistem perhitungan baru yang digunakan KPU. Aplikasi ini menggantikan Sistem Informasi penghitungan suara (Situng). Hanya petugas KPPS yang bisa menggunakan aplikasi ini.
Saat digunakan hari ini, muncul beragam masalah dalam aplikasi ini. Nama pasangan capres-cawapres juga berubah.
Baca Juga
Nama pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berubah menjadi Alexander Graham Bell & Aristoteles.
Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka berubah menjadi Bernoulli & Bohr. Sementara Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berubah menjadi Charles Darwin & Colombus.
"Kenapa nama presiden dan wakil presiden berbeda," kata salah satu petugas KPPS 72 Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu 14 Februari 2024.
KPPS lantas membuat berita acara terkait kesalahan dalam aplikasi untuk. Barita acara akan ditandatangani sejumlah saksi dan perwakilan Bawaslu.
