RIAU ONLINE - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengajukan permohonan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk bisa bertemu Presiden Jokowi.
"Tadi malam beliau (Mahfud MD) dan saya bertemu. Menko (Mahfud MD) mohon menghadap Bapak Presiden," kata Pratikno dalam pesan singkat di Jakarta, dikutip dari Suara.com, Selasa 30 Januari 2024.
Pratikno menyebut dalam pertemuannya dengan Mahfud pada Senin malam itu, Cawapres nomor urut 03 itu belum menyampaikan pengunduran diri sebagai menteri.
"Belum (menyampaikan surat pengunduran diri)," ujar dia.
Sebelumnya, Mahfud menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatan Menkopolhukam. Ia mengatakan pengunduran diri hanya menunggu waktu yang tepat dan akan dilakukan secara baik-baik.
Sementara itu, Presiden Jokowi masih melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah. Diperkirakan, Jokowi akan tiba di Jakarta pada Kamis 1 Februari mendatang.
Mahfud MD memberi isyarat mundur dari jabatan Menko Polhukam saat melakukan live acara Tabrak Prof di Semarang, seperti dipantau dari akun Instagram miliknua, Selasa 23 Januari 2024.
Dalam bincang bersama sejumlah relawan dan warga, Mahfud MD mulanya mendapat pertanyaan dari salah seorang warga terkait saran Ganjar Pranowo untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Alasan Ganjar bahwa dengan mundur agar terhindar dari conflic of interest.
Menanggapi itu Mahfud mengaku bahwa wacana itu sudah disepakati sebelumnya bersama Ganjar Pranowo sebelum memutuskan maju dalam Pilpres 2024. Bahkan Mahfud mengaku sudah memberi isyarat dalam penutup saat sesi wawancara seusai debat cawapres pada Minggu 21 Januari 2024.
"Kesepakatan dengan saya, saya pada saat yang tepat akan mengundurkan diri secara baik-baik jadi tidak ada pertentangan," ucapnya.
"Jadi kalau saudara cermat saya kan membacakan sebuah pernyataan, saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang sudah mengangkat saya 4 tahun lalu sebagai Menko Polhukam, dan saya percaya dia punya niat baik untuk mensejahterakan rakyat. Dan sekarang saya akan melanjutkan tugas tersebut bersama dengan Ganjar Pranowo," lanjutnya.
Mahfud MD mengaku menunggu waktu yang tepat untuk mengajukan pengunduran dirinya dari Menko Polhukam.
"Kenapa tidak dilakukan sekarang karena menurut aturan tidak dilarang. Kedua saya juga ingin memberi contoh, apakah saya menggunakan kedudukan saya kemudian memanfaatkan fasilitas negara. Selama 3 bulan saya tidak lakukan itu. Saya menyelesaikan tugas dengan baik. Saya selalu merampungkan berkas kurang dari seminggu dan masih berkantor di Menko Polhukam," ungkapnya.
"Saya juga tak mau dijemput atau dijamu para kepala daerah ketika saya datangi wilayah tersebut. Maksud saya ini agar bisa ditiru oleh yang lain. Jadi saya tinggal menunggu momentum saja tentu dengan rasa menghormati Pak Jokowi sebagai yang menunjuk saya, bahwa saya tak ada konflik dengan beliau bila mundur nanti," tegasnya.