RIAU ONLINE - Melki Sedek Huang, diberhentikan dari jabatan Ketua Badan Eksekutif Universitas Indonesia (BEM UI) karena diduga melakukan kekerasan seksual. Tudingan demi tudingan memenuhi media sosial Melki menyusul pemecatannya tersebut.
Melki pun dituding sebagai penyuka sesama jenis yang selalu menyerang pemerintah.
"Pokoknya banyak sekali komentar-komentar yang masuk, menyebut saya dituding melakukan pelecehan seksual sesama jenis," kata Melki, dikutip dari kumparan, Jumat, 22 Desember 2023.
"Tudingan LGBT jelas fitnah, saya rasa soal orientasi seksual, pertama, itu adalah hal privat; kedua, itu bukan orientasi seksual saya. Jadi itu adalah fitnah yang terstruktur. Kenapa terstruktur, karena komentar yang masuk luar biasa banyak sekali," katanya.
Melki tidak bisa memastikan ada atau tidaknya kaitan isu ini dengan laporan yang tengah ditangani Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SATGAS PPKS) UI.
"Saya tidak tahu berkaitan apa enggak, tapi komentar yang masuk itu semuanya bernada bahwa saya melakukan pelecehan seksual sesama jenis," ujarnya.
Ia menyebut tudingan tersebut telah menyerangnya sejak Rabu, 20 Desember 2023 lalu.
"Saya tidak bisa ngitung, yang jelas banyak lah. Ratusan komen bahkan ribuan," ucapnya.
Menurutnya, tudingan tersebut jelas akan menghambat proses investigasi yang tengah ditangani Satgas PPKS UI.
"Gangguan seperti ini kan bukan hanya mengganggu saya, tapi mengganggu investigasi, mengganggu juga orang-orang yang melaporkan. Padahal kondisi pelapor memang harus kita lindungi begitupun kondisi prosesnya," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya menegaskan tidak akan lari dari proses yang saat ini sedang berjalan.
"Saya pun enggak akan lari, jadi biarkan proses itu berjalan dan berikan ruang bagi orang-orang yang menginvestigasi untuk kemudian bisa menginvestigasi dengan paripurna dan tanpa gangguan," ujarnya.