RIAU ONLINE, JAKARTA-Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan agar masyarakat bisa mengakses vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan hanya modal e-KTP.
Namun sejak 7 Desember 2023 ada tambahan 2 lokasi vaksin Covid-19 di Jakarta, yaitu di RSUD Tarakan Jakarta Pusat setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Lalu di Klinik PPKP Kantor Balaikota DKI Jakarta Senin hingga Jumat pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
"Langsung datang saja ke lokasi tanpa harus mendaftar," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Ngabila Salama kepada suara.com, Jumat
(8/12/2023).
Ia juga menambahkan, seluruh lokasi vaksin Covid-19 ini melayani dosis ke-1 hingga ke-4 untuk usia 18 tahun menggunakan vaksin buatan dalam negeri yaitu INAVAC, yang menggunakan teknologi inactivated seperti merk Sinovac.
Bahkan disebutkan juga vaksin INAVAC aman untuk ibu hamil dan menyusui. Sehingga bisa ibu dan anaknya bisa terlindungi dari gejala berat Covid-19, yang disebut saat ini melonjak akibat mutasi virus.
"Seluruh Faskes DKI Jakarta dapat melayani KTP seluruh Indonesia," ujar Ngabila.
Kasus Covid-19 Melonjak di RI
Kementerian Kesehatan RI mencatat kasus mingguan pada periode 28 November hingga 2 Desember 2023 sebanyak 267 kasus. Padahal sebelumnya berada kisaran 30 sampai 40 kasus per minggu.
Melihat hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. Dr. Zubairi Djoerban menyarankan masyarakat kembali mengenakan masker, dan meningkatkan protokol kesehatan sebagai perlindungan tambahan.
"Lalu patuh protokol kesehatan lainnya. Seperti cuci tangan, etika batuk dan bersin, konsumsi makan sehat, hindari tempat umum saat mengalami flu dan sejenisnya," pesan Prof. Zubairi melalui cuitannya di Twitter pada Rabu, 6 Desember 2023.
Lonjakan kasus tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kemenkes RI sendiri telah mengkonfirmasi kalau lonjakan infeksi itu akibat adanya varian baru virus Covid-19, yakni varian EG.5.
Lonjakan Covid-19 Masih Terkendali
Di hari yang sama dengan imbauan Prof. Zubairi, dr. Ngabila menegaskan peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih terbilang aman dan terkendali, karena tidak ada kenaikan bermakna pada pasien yang dirawat di rumah sakit.
"Kelompok yg berpotensi mengalami keparahan atau meninggal jika terkena Covid-19 sehingga diharapkan dapat segera melengkapi vaksinasi 4 dosis yaitu pra lansia usia diatas 50 tahun, orang dengan komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, tuberkulosis (TB), HIV, dan kondisi imunodefisiensi lainnya," papar dr. Ngabila.
Dokter yang juga Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI itu menjelaskan masa endemi seperti Covid-19 ini diperlukannya tanggung jawab untuk setiap orang. Apalagi saat ini di Indonesia memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Pemerintah menghimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi 4 kali vaksinasi, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok. Untuk deteksi dini pemerintah juga menyediakan tes antigen dan PCR gratis di puskesmas terdekat," pungkas dr. Ngabila dikutip dari suara.com