Netizen Sebut Thariq Halilintar Pacari Aaliyah Massaid karena Keturunan Ningrat

RIAU ONLINE, JAKARTA-Hubungan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar ramai dibicarakan warganet. Pembicaraan termasuk memikirkan alasan Thariq berpisah dari Fujianti Utami Putri dan ganti memacari Aaliyah.

Bahkan warganet sampai menyoroti latar belakang Aaliyah dan Fuji. Sebagaimana dilihat di akun TikTok @aaliyah_thorriqfans, sebagian warganet tampak membanggakan Aaliyah yang disebut-sebut masih ada keturunan ningrat.

“Keturunan ningrat nih senggol dong,” celetuk pemilik akun, seperti dikutip pada Selasa (28/11/2023).

Menurut warganet, keturunan ningrat ini rupanya datang dari sisi ayah Aaliyah, yakni almarhum Adjie Massaid.

Perkara status kebangsawanan pemilik nama Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid itu memang pernah diungkit di salah satu artikel yang memberitakan pemakamannya tahun 2011 lalu.

Dilihat di artikel cumicumi.com tersebut, pemakaman Adjie Massaid sangat kental dengan kebudayaan Jawa seperti dengan adanya ritual pemecahan genteng, gelas, dan piring saat jenazah dibawa keluar dari rumah duka. Lalu dilakukan pula ritual upacara brobosan.

“Seperti yang diketahui, Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid alias Adjie Massaid memang keturunan darah biru dari Keraton Solo. Bahkan ia sempat mendapat gelar bangsawan dari Keraton Solo lantaran 3 prestasinya,” begitulah kutipan artikelnya.

Perkara pemberian gelar kebangsawanan ini pernah ramai diberitakan pada tahun 2005. Kala itu Adjie mengaku mendapat gelar Kajeng Raden Aryo dari Keraton Surakarta karena perjuangannya mendapatkan hak asuh anak saat bercerai dari Reza Artamevia.

“Saya dapat gelar di Keraton Surakarta yakni Kajeng Raden Aryo, istilahnya abdi dalem, kedudukan itu lumayan tinggilah dibanding yang lain,” ungkap Adjie. Bahkan Adjie sempat berseloroh dia bisa menikah lagi di keraton karena gelar kebangsawanannya tersebut dikutip dari suara.com

Diketahui akhirnya Adjie menikah lagi dengan Angelina Sondakh pada tahun 2009, tetapi pernikahan tersebut diselenggarakan secara diam-diam karena masalah perbedaan agama. Namun kebahagiaan mereka sebagai pasangan suami istri hanya berlangsung sebentar, sebab Adjie meninggal dunia akibat serangan jantung pada 5 Februari 2011.